Pipa PDAM Dibiarkan Bocor
A
A
A
MEDAN - Bocornya manhole atau pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut di Jalan Muktar Basri, menuai protes dari warga Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur.
Sedikitnya tiga menhole yang bocor mengeluarkan air cukup deras. Akibatnya kawasan yang baru saja dilakukan pemasangan pipanisasi tersebut selalu becek. Warga pun mengeluhkan kondisi tersebut.
Manhole ini merupakan bangunan pelengkap sistem penyaluran air buangan yang berfungsi sebagai tempat memeriksa, memperbaiki, dan membersihkan saluran dari kotoran yang mengendap. Manhole ini juga berfungsi mempertemukan beberapa cabang saluran, baik dengan ketinggian sama maupun berbeda.
Pipa ini sudah bocor sejak Sabtu (11/4). Pantauan KORAN SINDO MEDAN di Jalan Muktar Basri, tepatnya dekat persimpangan Jalan Bambu III, IV dan V, Selasa (14/4) pagi, kondisinya masih bocor dan belum ada perbaikan. Air tetap mengalir di atas saluran air limbah itu. Salah seorang warga setempat, Hairi, 19, mengatakan, bocornya manhole milik PDAM sudah terjadi beberapa hari sebelumnya. Kondisi ini sepertinya dibiarkan begitu saja, sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas mengingat kawasan tersebut banyak yang rusak.
“Bisa lihat sendiri bagaimana air keluar dari manhole. Airnya nampaknya tidak bersih karena ada karat-karat hitam berkeluaran. Kita tidak tahu apakah air ini bersih atau tidak. Yang jelas air itu menyebabkan jalan jadi becek,” katanya. Lebih lanjut, jika air tersebut air bersih yang digunakan warga sehari-hari, tentu sangat disayangkan mengingat banyaknya warga Kota Medan yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.
Namun, dia mengakui dengan adanya manhole yang bocor tersebut, tidak mengganggu air yang mengalir dari PDAM ke rumahnya. “Air di rumah lancar. Pastinya kita minta diperbaiki agar air tidak mengalir lagi hingga membanjiri badan jalan,” katanya. Terpisah, Dirut PDAM Tirtanadi, Sutedi Raharjo, mengatakan, belum mendapat informasi tersebut. Pihaknya segera mengecek bocornya manhole atau pipa milik PDAM tersebut.
“Kalau kebocorannya karena proyek galian pipanisasi, itu menjadi tanggung jawab pemilik proyek. Kami akan lihat segera dan berkoordinasi dengan penanggung jawab proyek,” ucapnya.
Irwan siregar
Sedikitnya tiga menhole yang bocor mengeluarkan air cukup deras. Akibatnya kawasan yang baru saja dilakukan pemasangan pipanisasi tersebut selalu becek. Warga pun mengeluhkan kondisi tersebut.
Manhole ini merupakan bangunan pelengkap sistem penyaluran air buangan yang berfungsi sebagai tempat memeriksa, memperbaiki, dan membersihkan saluran dari kotoran yang mengendap. Manhole ini juga berfungsi mempertemukan beberapa cabang saluran, baik dengan ketinggian sama maupun berbeda.
Pipa ini sudah bocor sejak Sabtu (11/4). Pantauan KORAN SINDO MEDAN di Jalan Muktar Basri, tepatnya dekat persimpangan Jalan Bambu III, IV dan V, Selasa (14/4) pagi, kondisinya masih bocor dan belum ada perbaikan. Air tetap mengalir di atas saluran air limbah itu. Salah seorang warga setempat, Hairi, 19, mengatakan, bocornya manhole milik PDAM sudah terjadi beberapa hari sebelumnya. Kondisi ini sepertinya dibiarkan begitu saja, sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas mengingat kawasan tersebut banyak yang rusak.
“Bisa lihat sendiri bagaimana air keluar dari manhole. Airnya nampaknya tidak bersih karena ada karat-karat hitam berkeluaran. Kita tidak tahu apakah air ini bersih atau tidak. Yang jelas air itu menyebabkan jalan jadi becek,” katanya. Lebih lanjut, jika air tersebut air bersih yang digunakan warga sehari-hari, tentu sangat disayangkan mengingat banyaknya warga Kota Medan yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.
Namun, dia mengakui dengan adanya manhole yang bocor tersebut, tidak mengganggu air yang mengalir dari PDAM ke rumahnya. “Air di rumah lancar. Pastinya kita minta diperbaiki agar air tidak mengalir lagi hingga membanjiri badan jalan,” katanya. Terpisah, Dirut PDAM Tirtanadi, Sutedi Raharjo, mengatakan, belum mendapat informasi tersebut. Pihaknya segera mengecek bocornya manhole atau pipa milik PDAM tersebut.
“Kalau kebocorannya karena proyek galian pipanisasi, itu menjadi tanggung jawab pemilik proyek. Kami akan lihat segera dan berkoordinasi dengan penanggung jawab proyek,” ucapnya.
Irwan siregar
(ars)