Lalai Jaga Kebersihan Kendaraan, Kapolda Tampar Dua Sabhara
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol M Iriawan menampar dua anggota Sabhara Polda Jawa Barat karena lalai menjaga kebersihan kendaraan operasionalnya.
Hal itu dilakukan orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jawa Barat ini usai berkeliling melakukan pengecekan kesiapan pasukan pengamanan peringatan acara puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, di Lapangan Gasibu, Jalan Doponegoro, Selasa (14/4/2015).
Ada sekitar 4.510 personel Polda Jabar yang akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan peringatan acara puncak KAA pada 24 April 2015 mendatang di Kota Bandung.
Ditengah pengecekan Pasukan Operasi Caraka Lodaya 2015 tersebut, Kapolda lalu menuruni tangga Lapangan Gasibu dan berjalan mengarah ke Jalan Diponegoro yang dipenuhi kendaraan operasional dan kendaraan khusus Polda Jabar. Mantan Kapolda NTB ini lalu melakukan pengecekan kendaraan.
Namun saat Kapolda mengecek salah satu kendaraan operasional tiba-tiba saja dia geram saat melihat ruang dalam kendaraan tersebut terdapat botol plastik dan serpihan sampah.
Karena dinilai lalai dalam menjaga kebersihan kendaraanya, dua orang anggota Sabhara Polda Jabar yang saat itu bertangung jawab atas kendaraan tersebut pun mendapatkan hukuman berupa tamparan di pipi.
Tak hanya itu, sanksi fisik berupa push up pun didapatkan anggota yang lalai tersebut.
Kapolda mengatakan, dirinya kesal saat melihat kendaraan operasional yang diperiksanya itu dalam keadaan kotor.
"Saya kesal bersihkan mobil saja tidak mau, padahal mobil itu diberikan rakyat. Saya ingin mobil dinas itu bisa bersih kaya mobil sendiri," ungkapnya.
Pihaknya meminta anggotanya untuk memeriksa dan mengecek kendaraannya masing-masing.
"Saya minta anggota cek kendaraanya, jangan ada botol, apalagi tadi saya liat ada kerokan jenggot segala, dan sampah. Siapa yang akan membersihkan itu kalau bukan kita, orang lain takan membersihkan selain kita sendiri," katanya.
Iriawan meminta kepada seluruh personelnya untuk menyiapkan mental dan fisik saat pengaman KAA Nanti.
Meski hanya satu hari para delegasi ke Kota Bandung namun kredibilitas Kota Bandung Jabar dan nasional sebagai tuan rumah dipertaruhkan di mata dunia.
Hal itu dilakukan orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jawa Barat ini usai berkeliling melakukan pengecekan kesiapan pasukan pengamanan peringatan acara puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, di Lapangan Gasibu, Jalan Doponegoro, Selasa (14/4/2015).
Ada sekitar 4.510 personel Polda Jabar yang akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan peringatan acara puncak KAA pada 24 April 2015 mendatang di Kota Bandung.
Ditengah pengecekan Pasukan Operasi Caraka Lodaya 2015 tersebut, Kapolda lalu menuruni tangga Lapangan Gasibu dan berjalan mengarah ke Jalan Diponegoro yang dipenuhi kendaraan operasional dan kendaraan khusus Polda Jabar. Mantan Kapolda NTB ini lalu melakukan pengecekan kendaraan.
Namun saat Kapolda mengecek salah satu kendaraan operasional tiba-tiba saja dia geram saat melihat ruang dalam kendaraan tersebut terdapat botol plastik dan serpihan sampah.
Karena dinilai lalai dalam menjaga kebersihan kendaraanya, dua orang anggota Sabhara Polda Jabar yang saat itu bertangung jawab atas kendaraan tersebut pun mendapatkan hukuman berupa tamparan di pipi.
Tak hanya itu, sanksi fisik berupa push up pun didapatkan anggota yang lalai tersebut.
Kapolda mengatakan, dirinya kesal saat melihat kendaraan operasional yang diperiksanya itu dalam keadaan kotor.
"Saya kesal bersihkan mobil saja tidak mau, padahal mobil itu diberikan rakyat. Saya ingin mobil dinas itu bisa bersih kaya mobil sendiri," ungkapnya.
Pihaknya meminta anggotanya untuk memeriksa dan mengecek kendaraannya masing-masing.
"Saya minta anggota cek kendaraanya, jangan ada botol, apalagi tadi saya liat ada kerokan jenggot segala, dan sampah. Siapa yang akan membersihkan itu kalau bukan kita, orang lain takan membersihkan selain kita sendiri," katanya.
Iriawan meminta kepada seluruh personelnya untuk menyiapkan mental dan fisik saat pengaman KAA Nanti.
Meski hanya satu hari para delegasi ke Kota Bandung namun kredibilitas Kota Bandung Jabar dan nasional sebagai tuan rumah dipertaruhkan di mata dunia.
(sms)