Dicap Wanita Jadi-jadian
A
A
A
Meski wanita dan tidak memiliki dasar tentang sound system, tetapi jangan salah jika Ditta Amalia mampu merangkai sound system 1.500 watt dalam waktu 15 menit.
Akibat kemampuannya tersebut, wanita yang berprofesi sebagai master of ceremony atau yang keren dibilang MC tersebut sering disebut wanita jadi-jadian. Bagaimana tidak, kemampuannya bisa mengalahkan kaum Adam yang berada di sekitarnya. Dia sebenarnya tidak pernah bersinggungan langsung dengan sound system, hanya saja, pekerjaannya sebagai MC memang sering tak lepas dari sound system.
Dunia yang membesarkan namanya tersebut dia tekuni sejak kelas II SMP di Kota Wonosobo. Secara otomatis dia “dipaksa” untuk belajar bagaimana men-setting sound systemagar mengeluarkan bunyi atau suara yang bagus. Apalagi, selepas SMA, dia pernah menjadi penyiar radio di Kota Kembang sebelum akhirnya menjadi MC di berbagai acara.
Ditta Amalia, sebenarnya mengaku lebih senang disebut sebagai ibu rumah tangga. Namun dia tidak menampik jika “passion” dirinya ada di dunia penyiar dan MC. Dua dunia tersebut tak bisa dia tinggalkan meskipun sudah berkeluarga. “Saya sebut passion karena semua tentang kecintaan. Saya kenal dunia radio sebagai penyiar sejak SMP kelas II,” tuturnya. Pada 2003 dia berkenalan dengan sebuah perusahaan entertainment. Dari perusahaan tersebut, akhirnya dia belajar dari nol tentang dunia event organizer. Di tempat itu dia ditempa sebagai “crew newbie” sempat disebut wanita jadi-jadian karena sanggup ngeset seperangkat sound system1.500 watt dalam waktu 15 menit.
MC dan event organizer, keduanya adalah pasangan yang mau tidak mau sering bertemu. Dari kedua hal tersebut, dia belajar tentang insting di dunia entertainment.
Erfanto linangkung
Akibat kemampuannya tersebut, wanita yang berprofesi sebagai master of ceremony atau yang keren dibilang MC tersebut sering disebut wanita jadi-jadian. Bagaimana tidak, kemampuannya bisa mengalahkan kaum Adam yang berada di sekitarnya. Dia sebenarnya tidak pernah bersinggungan langsung dengan sound system, hanya saja, pekerjaannya sebagai MC memang sering tak lepas dari sound system.
Dunia yang membesarkan namanya tersebut dia tekuni sejak kelas II SMP di Kota Wonosobo. Secara otomatis dia “dipaksa” untuk belajar bagaimana men-setting sound systemagar mengeluarkan bunyi atau suara yang bagus. Apalagi, selepas SMA, dia pernah menjadi penyiar radio di Kota Kembang sebelum akhirnya menjadi MC di berbagai acara.
Ditta Amalia, sebenarnya mengaku lebih senang disebut sebagai ibu rumah tangga. Namun dia tidak menampik jika “passion” dirinya ada di dunia penyiar dan MC. Dua dunia tersebut tak bisa dia tinggalkan meskipun sudah berkeluarga. “Saya sebut passion karena semua tentang kecintaan. Saya kenal dunia radio sebagai penyiar sejak SMP kelas II,” tuturnya. Pada 2003 dia berkenalan dengan sebuah perusahaan entertainment. Dari perusahaan tersebut, akhirnya dia belajar dari nol tentang dunia event organizer. Di tempat itu dia ditempa sebagai “crew newbie” sempat disebut wanita jadi-jadian karena sanggup ngeset seperangkat sound system1.500 watt dalam waktu 15 menit.
MC dan event organizer, keduanya adalah pasangan yang mau tidak mau sering bertemu. Dari kedua hal tersebut, dia belajar tentang insting di dunia entertainment.
Erfanto linangkung
(ftr)