Dugaan Praktik Aborsi di Toilet SPBU Terekam CCTV
A
A
A
SEMARANG - Dugaan praktik aborsi terjadi di toilet SPBU Kaligawe, Jalan Raya Kaligawe 12 B, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Insiden itu terekam Closed Circuit Television (CCTV). Dugaan ini mencuat setelah ditemukan bayi terbungkus kardus dibuang di tempat sampah SPBU itu, Senin (13/4/2015).
Dari rekaman CCTV , Minggu (12/4/2015) sekitar pukul 10.31 WIB hingga 10.54 WIB, terlihat ada 2 mobil Isuzu Elf warna hitam dan Daihatsu Xenia berhenti di komplek SPBU, tepatnya di depan Oli Shop.
beberapa saat kemudian seorang gadis berambut panjang keluar dari mobil dibopong dua orang berpeci dan bersarung. Gadis itu mengenakan baju batik corak bunga dan rok panjang warna biru.
Mereka masuk toilet wanita. Turut masuk juga dua perempuan membawa kerudung. Tak lama, mereka keluar dari toilet, termasuk gadis yang saat masuk dibopong itu.
Namun, saat keluar gadis itu tak lagi dibopong, tapi berjalan seperti biasa lalu masuk mobil dan meninggalkan lokasi.
Bayi itu kali pertama ditemukan oleh Mualim, seorang petugas kebersihan SPBU."Bayinya di tempat sampah. Kemudian saya lapor polisi," ungkap Mualim.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Genuk AKP Haryono membenarkan adanya insiden itu, termasuk rekaman CCTV.
"Ada dugaan melakukan persalinan paksa di dalam toilet. Logikanya, kalau tidak ingin menghilangkan nyawa, dekat sini (TKP) kan ada rumah sakit. Kenapa sengaja meninggalkan bayi itu," kata Haryono.
Bayi itu kemudian dievakuasi petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Polisi masih mengumpulkan sejumlah keterangan untuk penyelidikan praktik dugaan aborsi ini.
Insiden itu terekam Closed Circuit Television (CCTV). Dugaan ini mencuat setelah ditemukan bayi terbungkus kardus dibuang di tempat sampah SPBU itu, Senin (13/4/2015).
Dari rekaman CCTV , Minggu (12/4/2015) sekitar pukul 10.31 WIB hingga 10.54 WIB, terlihat ada 2 mobil Isuzu Elf warna hitam dan Daihatsu Xenia berhenti di komplek SPBU, tepatnya di depan Oli Shop.
beberapa saat kemudian seorang gadis berambut panjang keluar dari mobil dibopong dua orang berpeci dan bersarung. Gadis itu mengenakan baju batik corak bunga dan rok panjang warna biru.
Mereka masuk toilet wanita. Turut masuk juga dua perempuan membawa kerudung. Tak lama, mereka keluar dari toilet, termasuk gadis yang saat masuk dibopong itu.
Namun, saat keluar gadis itu tak lagi dibopong, tapi berjalan seperti biasa lalu masuk mobil dan meninggalkan lokasi.
Bayi itu kali pertama ditemukan oleh Mualim, seorang petugas kebersihan SPBU."Bayinya di tempat sampah. Kemudian saya lapor polisi," ungkap Mualim.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Genuk AKP Haryono membenarkan adanya insiden itu, termasuk rekaman CCTV.
"Ada dugaan melakukan persalinan paksa di dalam toilet. Logikanya, kalau tidak ingin menghilangkan nyawa, dekat sini (TKP) kan ada rumah sakit. Kenapa sengaja meninggalkan bayi itu," kata Haryono.
Bayi itu kemudian dievakuasi petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Polisi masih mengumpulkan sejumlah keterangan untuk penyelidikan praktik dugaan aborsi ini.
(nag)