Truk Terperosok di Jalan Gaharu

Senin, 13 April 2015 - 11:11 WIB
Truk Terperosok di Jalan Gaharu
Truk Terperosok di Jalan Gaharu
A A A
MEDAN - Permasalahan jalan rusak di Kota Medan menjadi momok menakutkan bagi pengendara. Bagaimana tidak, masih banyak ditemukan jalan yang rusak parah dan berlubang.

Bahkan di Jalan Gaharu, Medan Timur, sebuah truk terperosok di badan jalan hing-ga tidak bisa bergerak, Sabtu (11/4). Pengamatan KORAN SINDO MEDAN, Sabtu (11/4), ban belakang truk sebelah kiri terperosok di Jalan Gaharu dekat persimpangan Jalan Bambu II dan Muktar Basri. Ban truk pengangkut pasir tersebut terjebak ke dalam bekas penimbunan pemasangan pipanisasi.

Tidak diketahui pasti siapa pemilik atau sopir truk tersebut, karena truk dibiarkan begitu saja. Sebagian pasir sudah dikeluarkan untuk mengurangi berat truk. Kondisi Jalan di kawasan tersebut memang terlihat banyak berlubang. Selanjutnya, jika dilihat ke Jalan Muktar Basri, tidak jauh dari Jalan Gaharu, sudah terlihat seperti kubangan kerbau. Jalan rusak di Jalan Muktar Basri juga disebabkan pipanisasi, sehingga mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas.

“Tidak tahu pasti kapan ban mobil truk ambles, saya melintas truk sudah tidak bisa berjalan. Mungkin karena muatan truk dan jalan di kawasan ini memang sering rusak akibat pipanisasi. Masih baru sepertinya, tadi malam,” kata warga sekitar, Lala, 21.

Akibat peristiwa itu, lalu lintas di persimpangan Jalan Gaharu, Jalan Bambu II, dan Jalan Muktar Basri terganggu. Pasalnya, pengendara yang melintas di kawasan tersebut sangat ramai, Sedangkan truk tersebut memakan setengah badan jalan. “Tidak tahu siapa pemiliknya. Jalanan tentu terganggu, tapi lebih terganggu lagi kalau jalan di Kawasan Jalan Muktar Basri dan Gaharu dibiarkan rusak,” katanya.

Lebih lanjut wanita yang sedang kuliah di salah satu PTS di Medan ini meminta agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi jalan. Dengan adanya peristiwa tersebut, menjadi pelajaran bahwa jalan yang rusak sangat merugikan masyarakat. Proyek pipanisasi ini dinilai menjadi penyebab jalan rusak parah.

Sementara Nur Hasanah, 35, warga Medan Kota ketika melintas di kawasan tersebut mengaku terkejut melihat truk yang tidak bisa berjalan lantaran kecelakaan. Selanjutnya, dia berharap peristiwa ini jangan terulang lagi dengan memperbaiki jalan di kawasan tersebut.

“Sudah lama kami kesal dengan proyek pipanisasi yang merusak jalan. Lihat saja sekarang ini Jalan Muktar Basri seudah seperti kubangan kerbau. Di Jalan Gaharu sendiri banyak lubang,” ujarnya.

Irwan siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7734 seconds (0.1#10.140)