Ormas Harus Seimbangkan Program Pemko

Senin, 13 April 2015 - 11:11 WIB
Ormas Harus Seimbangkan...
Ormas Harus Seimbangkan Program Pemko
A A A
MEDAN - Peran organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai pengawas dan pemberi masukan, sangat dibutuhkan pemerintah guna memperoleh keseimbangan dalam pembangunan kota.

Ini tentunya terwujud jika pemerintah kota dan ormas menjaga harmonisasi. Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, menyampaikan hal ini ketika menggelar silaturahim dengan pimpinan organisasi Melayu se-Kota Medan di rumah dinas wali kota, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (10/4) malam. Silaturahmi ini dihadiri tokoh Melayu yang juga mantan Wali Kota Medan, Bachtiar Jafar; Ketua IPHI Sumut, Muhammad Husein; Prof KH Amiruddin MS, serta tokoh adat Melayu lainnya.

“Sebagai penggerak pembangunan kota, kami butuh dukungan dari berbagai elemen masyarakat, tidak terkecuali dari organisasi kemasyarakatan seperti organisasi Melayu,” kata Eldin. Eldin memaparkan, Kota Medan memiliki sejarah panjang yang cukup erat dengan suku Melayu. Karena itu, tidak bisa menutup mata bahwa kemajuan Kota Medan saat ini merupakan bagian dari semangat perjuangan suku Melayu.

Ditambah lagi jika melihat literatur Kota Medan, suku Melayu pertama sekali mendirikan kota ini melalui Kesultanan Deli. Tahun ini merupakan tahun terakhir masa jabatan Eldin. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, elektibilitasnya ketika menjadi wali kota Medan mencapai 80%, dan untuk tingkat kesukaan masyarakat mencapai 65%.

Karena itu, sebagai putra Melayu, tahun ini Eldin akan maju lagi menjadi calon wali kota Medan periode berikutnya. “Apa yang saya lakukan selama ini adalah untuk kepentingan masyarakat Kota Medan. Sejak 2014, saya telah mencanangkan sebagai tahun pelayanan, dimana sebagai aparatur negara harus melayani bukan dilayani masyarakat,” ujarnya.

Mantan sekda Kota Medan ini menjelaskan, pembangunan seperti infrastruktur, sarana, dan prasarana terus dilakukan Pemko Medan di samping meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan. Kepedulian Pemko Medan terhadap lingkungan juga dilakukan dengan program Medan Berhias, serta perbaikan di bidang lainnya.

“Saat ini Pemko Medan telah berencana membangun Islamic Center yang sempat tertunda di atas lahan seluas sekitar 20 hektare di kawasan Martubung. Insya Allah tahun 2016, pembangunan Islamic Centre akan dimulai. Kemudian pembangunan tanggul di Belawan untuk mengatasi banjir rob. Ke depannya ada investor yang berminat membangun Water Front City di Medan Marelan,” ungkapnya.

Mewakili tokoh Melayu, Bachtiar Jafar mengatakan, sebagai warga Melayu merasa bangga dan bersyukur ada orang Melayu menjadi wali kota. Sebab, Medan merupakan Tanah Melayu. Dia mengajak semua dari organisasi Melayu harus dapat bersatu dan kompak, terutama dalam mendukung putra asli Melayu untuk menjadi pemimpin.

Berdasarkan amatannya selama ini, Bachtiar menilai apa yang sudah dilakukan Pemko Medan untuk pembangunan sudah baik. Tetapi, diharapkan pembangunan ke depannya dapat dilakukan dan ditingkatkan ke wilayah Medan Utara.

Lia anggia nasution
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)