Tiga Perempuan Coba Selundupkan Sabu-Sabu lewat KNIA
Tiga Perempuan Coba Selundupkan Sabu-Sabu lewat KNIA
A
A
A
MEDAN - Upaya penyelundupan narkoba melalui Kualanamu International Airport (KNIA) kembali terjadi. Kali ini tiga perempuan mencoba menyelundupkan sabu-sabu seberat 8,17 ons melalui KNIA, Jumat (10/4) sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun, upaya penyelundupan tersebut gagal saat petugas bandara melihat gerakgerik mencurigakan dari salah seorang di antara ketiga perempuan tersebut. Setelah diperiksa lebih detail, diketahui ternyata ada sabu-sabu yang disembunyikan di celana dalamnya. Humas KNIA, Prasetyo, mengungkapkan, ketiga perempuan tersebut berinisial ED, RS, dan AR, calon penumpang Citilink QG 925 tujuan Medan- Lombok transit di Bandung.
Sebelumnya, ketiga perempuan ini berangkat dari Aceh dengan naik bus menuju KNIA. Masih kata Prasetyo, ketiga perempuan satu persatu masuk boarding gate. perempuan pertama dan kedua lolos masuk boarding lounge tanpa ketahuan membawa narkoba. Namun, perempuan yang ketiga terlihat gugup sehingga petugas keamanan bandara curiga. “Ketika melewati pintu X-ray, perempuan yang ketiga terlihat gugup sehingga mengundang kecurigaan petugas sekuriti bandara.
Akhirnya setelah diperiksa, diketahui di celana dalam perempuan tersebut terdapat satu bungkus sabu-sabu. Kebetulan, petugas sekuriti bandara yang memeriksa juga perempuan,” ungkap Prasetyo. Setelah terbukti memiliki sabu- sabu, petugas sekuriti KNIA memeriksa boarding pass milik ketiga perempuan tersebut. Ternyata, boarding pass miliknya terdapat dua nomor booking tiket lainnya.
Langsung saja, petugas sekuriti bandara mencari nama penumpang lain yang tertera di dalam boarding pass miliki perempuan tersebut. “Dalam waktu yang singkat, petugas mendapatkan kedua wanitalainnya. Namun, barangbukti berupa sabu-sabu yang dibawa kedua wanita tersebut sudah dibuang.
Setelah dicek lewat CCTV, ternyata sabu-sabu itu dibuang di tong sampah di boarding lounge bandara,” sebut Prasetyo. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, ketiga perempuan tersebut diserahkan ke Polres Deliserdang. Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Edi Safari, membenarkan adanya penangkapan tiga perempuan tersangka kepemilikan sabu-sabu.
Dicky irawan/dody Ferdiansyah
Namun, upaya penyelundupan tersebut gagal saat petugas bandara melihat gerakgerik mencurigakan dari salah seorang di antara ketiga perempuan tersebut. Setelah diperiksa lebih detail, diketahui ternyata ada sabu-sabu yang disembunyikan di celana dalamnya. Humas KNIA, Prasetyo, mengungkapkan, ketiga perempuan tersebut berinisial ED, RS, dan AR, calon penumpang Citilink QG 925 tujuan Medan- Lombok transit di Bandung.
Sebelumnya, ketiga perempuan ini berangkat dari Aceh dengan naik bus menuju KNIA. Masih kata Prasetyo, ketiga perempuan satu persatu masuk boarding gate. perempuan pertama dan kedua lolos masuk boarding lounge tanpa ketahuan membawa narkoba. Namun, perempuan yang ketiga terlihat gugup sehingga petugas keamanan bandara curiga. “Ketika melewati pintu X-ray, perempuan yang ketiga terlihat gugup sehingga mengundang kecurigaan petugas sekuriti bandara.
Akhirnya setelah diperiksa, diketahui di celana dalam perempuan tersebut terdapat satu bungkus sabu-sabu. Kebetulan, petugas sekuriti bandara yang memeriksa juga perempuan,” ungkap Prasetyo. Setelah terbukti memiliki sabu- sabu, petugas sekuriti KNIA memeriksa boarding pass milik ketiga perempuan tersebut. Ternyata, boarding pass miliknya terdapat dua nomor booking tiket lainnya.
Langsung saja, petugas sekuriti bandara mencari nama penumpang lain yang tertera di dalam boarding pass miliki perempuan tersebut. “Dalam waktu yang singkat, petugas mendapatkan kedua wanitalainnya. Namun, barangbukti berupa sabu-sabu yang dibawa kedua wanita tersebut sudah dibuang.
Setelah dicek lewat CCTV, ternyata sabu-sabu itu dibuang di tong sampah di boarding lounge bandara,” sebut Prasetyo. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, ketiga perempuan tersebut diserahkan ke Polres Deliserdang. Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Edi Safari, membenarkan adanya penangkapan tiga perempuan tersangka kepemilikan sabu-sabu.
Dicky irawan/dody Ferdiansyah
(bbg)
Explore More