Jalan Stasiun KA Selalu Banjir

Jum'at, 10 April 2015 - 10:43 WIB
Jalan Stasiun KA Selalu Banjir
Jalan Stasiun KA Selalu Banjir
A A A
MEDAN - Kendaraan yang datang dari Jalan Balai Kota dan Jalan HM Yamin terjebak banjir di Jalan Stasiun Kereta Api (KA) Medan. Sejumlah kendaraan roda dua terpaksa didorong lantaran mogok, suara klakson pun tidak henti-hentinya bersahutan.

Jalan Stasiun KA, Kamis (9/4), berubah menjadi kolam seusai hujan deras mengguyur Kota Medan. Air mencapai selutut orang dewasa. Satpam Stasiun KA Medan juga turut membantu pengguna jalan untuk melintas lewat jalan yang biasa digunakan pengendara hendak ke Bandara Kualanamu, guna menghindari kemacetan.

“Jarang-jarang genangan air sebesar ini. Lihat saja itu ada kendaraan mogok. Mungkin karena hujan terlalu deras tadi,” kata Evi Tarigan, pekerja di Trailing Kualanamu kepada KORAN SINDO MEDAN, Kamis (9/4).

Sementara Ahmad Suheri, 34, warga Medan Timur, menyatakan, setiap kali melintas di Jalan Stasiun KA Medan pascahujan deras, pasti banjir hampir selutut orang dewasa. Namun, banjir kali ini tergolong tinggi sehingga banyak kendaraan yang melintas terpaksa melaju pelan, bahkan kendaraan roda dua ada yang mogok.

Menurutnya, penyebab genangan air ini diduga lantaran sistem drainase tidak berfungsi maksimal, dimana drainase yang menampung air sangat kecil dan dangkal. “Masalah genangan air di jalan mencapai selutut orang dewasa pasti disebabkan sistem drainase yang buruk. Banyak sampah yang menumpuk di drainase, sehingga sudah saatnya dikeruk,” katanya.

Ahmad menilai, tidak seharusnya Jalan Stasiun KA dibiarkan banjir berlarut-larut. Pejabat yang berwenang sudah seharusnya memperhatikan kondisi tersebut karena kawasan ini termasuk inti kota. Erie, 21, warga Jalan Yos Sudarso Medan, mengakui jarang melintas di kawasan tersebut pascahujan deras.

Ternyata kali ini dia kurang beruntung, kendaraan yang dinaikinya mogok disebabkan busi terkena air. “Sial kali rasanya, tadi sudah tidak mau lewat sini karena melihat airnya tinggi. Tapi mau memutar arah lagi tidak bisa, terpaksa diterobos dan businya basah jadi motor saya mogok,” katanya.

Dia mengharapkan adanya perbaikan drainase di kawasan tersebut, sehingga banjir hingga ketinggian selutut orang dewasa. “Banyak yang mogok kendaraannya. Saat ini saja sudah ada empat kendaraan yang mogok. Saya harap drainasenya harus segera diperbaiki,” ucapnya.

Irwan siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6535 seconds (0.1#10.140)