Bisnis Batu Akik, Lahirkan UKM Baru
A
A
A
KULONPROGO - Komunitas Pecinta Batu Kulonprogo kembali menggelar pameran batu akik dan permata tahap kedua. Pameran yang dilaksanakan diRM Kampung Rasa Wates, mulai kemarin hingga Minggu (12/ 4) mendatang.
Panitia ingin lebih mengenalkan potensi batu akik Kulonprogo, sekaligus mem fasilitasi pelaku UKM yang fokus dalam batu akik yang sedang booming. Ketua Panitia Ulin Nuha mengatakan, pada pameran pertama Februari lalu, antusias pengunjung cukup tinggi. Bahkan di masyarakat banyak bermunculan usaha kecil yang bergerak dalam produksi batu akik.
“Panitia hanya fasilitasi para pelaku UKM agar bisa lebih mengenalkan potensi batu akik dari Kulonprogo,” ujarnya. Pameran kali ini, semua peserta dibatasi dari lokal. Panitia sengaja menolak peserta yang berasal dari Yogyakarta ataupun Sleman. Namun mereka akan diajak pada pameran yang lebih besar yang akan dilaksanakan di Sentolo dalam waktu dekat.
“Kami akan coba gelar pameran dan festival yang lebih besar lagi,” katanya. Panitia yang lain, Suhar yanto mengatakan, pada transaksi pa meran pertama, nilai nominal yang dicapai hingga ratusan juta. Nilai itu cukup fantastis untuk ukuran pameran skala kecil di Kulonprogo. Sehingga de ngan peserta yang lebih banyak di harapkan mampu menambah perputaran uang beredar diKu lonprogo.
“Bisnis akik dan permata memang cukup menggeliat, kita dorong mereka agar bisa tumbuh,” ujarnya. Sementara salah satu perajin, Saputro mengatakan, setiap harinya dia banyak mem produksi batu akik di rumahnya. Selain itu banyak masyarakat yang memanfaatkan jasanya untuk menggosok batu akik.
Dari situ dia juga mampu mengembangkan usaha dengan menjual cincin tempat batu. “Yang dicari memang dari titanium, tetapi ada juga perak,” katanya. Saputro yakin usaha ini akan terus bertahan seiring booming batu akik. Setiap hari banyak permintaan dari masyarakat. Agar lebih dikenal dia juga kerap ikut dalam beberapa pameran.
Kuntadi
Panitia ingin lebih mengenalkan potensi batu akik Kulonprogo, sekaligus mem fasilitasi pelaku UKM yang fokus dalam batu akik yang sedang booming. Ketua Panitia Ulin Nuha mengatakan, pada pameran pertama Februari lalu, antusias pengunjung cukup tinggi. Bahkan di masyarakat banyak bermunculan usaha kecil yang bergerak dalam produksi batu akik.
“Panitia hanya fasilitasi para pelaku UKM agar bisa lebih mengenalkan potensi batu akik dari Kulonprogo,” ujarnya. Pameran kali ini, semua peserta dibatasi dari lokal. Panitia sengaja menolak peserta yang berasal dari Yogyakarta ataupun Sleman. Namun mereka akan diajak pada pameran yang lebih besar yang akan dilaksanakan di Sentolo dalam waktu dekat.
“Kami akan coba gelar pameran dan festival yang lebih besar lagi,” katanya. Panitia yang lain, Suhar yanto mengatakan, pada transaksi pa meran pertama, nilai nominal yang dicapai hingga ratusan juta. Nilai itu cukup fantastis untuk ukuran pameran skala kecil di Kulonprogo. Sehingga de ngan peserta yang lebih banyak di harapkan mampu menambah perputaran uang beredar diKu lonprogo.
“Bisnis akik dan permata memang cukup menggeliat, kita dorong mereka agar bisa tumbuh,” ujarnya. Sementara salah satu perajin, Saputro mengatakan, setiap harinya dia banyak mem produksi batu akik di rumahnya. Selain itu banyak masyarakat yang memanfaatkan jasanya untuk menggosok batu akik.
Dari situ dia juga mampu mengembangkan usaha dengan menjual cincin tempat batu. “Yang dicari memang dari titanium, tetapi ada juga perak,” katanya. Saputro yakin usaha ini akan terus bertahan seiring booming batu akik. Setiap hari banyak permintaan dari masyarakat. Agar lebih dikenal dia juga kerap ikut dalam beberapa pameran.
Kuntadi
(bbg)