Tower FH Sering Dicurigai

Kamis, 09 April 2015 - 10:25 WIB
Tower FH Sering Dicurigai
Tower FH Sering Dicurigai
A A A
PALEMBANG - Menghabiskan dana hingga puluhan miliar, gedung Tower Fakultas Hukum (FH) Universitas Sriwijaya (Unsri) Kampus Palembang akhirnya diresmikan kemarin. Bangunannya yang megah membuat bangunan delapan lantai ini kerap dicurigai berbau korupsi.

Hal tersebut diungkapkan Dekan FH Unsri Prof Dr Am zulian Rifai, saat memberikan kata sambutan kemarin. Menurut Amzulian, pembangunan gedung tersebut selesai setelah melewati tiga tahapan pembang unan. "Sebenarnya niat dan rencana untuk membangun gedung baru ini sudah lama. Sejak pertama saya menjabat sebagai Dekan FH Unsri.

Melewati berbagai proses dan tahapan, akhirnya pada 2012 pembangunan awalnya telah kita mulai," kata Amzulian dalam sambutannya di Aula Seminar FH Tower Fakultas Hukum Unsri Kampus Palembang. Hingga diresmikan kemarin, gedung Tower FH Unsri tersebut menelan dana sebesar Rp14,2 miliar dengan tiga tahapan.

Tahap pertama di tahun 2012 dengan dana Rp14,2 miliar, tahap kedua tahun 2013 dengan dana Rp5,1 miliar, dan tahap ketiga tahun 2014 dengan dana Rp21,5 miliar. "Dari dana tersebut terdapat juga bantuan Gubernur sebesar Rp8,1 miliar, namun hanya dipakai Rp5,1 miliar dan sisanya kita kembalikan lagi kePemprov Sumsel," ujarnya. Selama pembangunan tower ini, lanjut Amzulian, bukannya tidak ada tantangan dan berjalan mulus.

Pasalnya, banyak pihak yang menaruh curiga dengan dirinya dan tim atas tahap proses pembang unannya. "Masalah mulai dari pencarian biaya tambahan dan kecurigaan dari berbagai pihak pun juga ada. Tetapi, setelah semuanya mampu kami buktikan bahwa tower ini dibangun bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme," tegasnya.

Ia mengatakan, keinginan un tuk memililki tower muncul setelah pengelolaan program Pascasarjana dan S-3 Hukum Unsri diserahkan ke Fakultas. "Setelah S-2 dan S-3 dikelola oleh Fakultas, konsekuensinya harus punya fasilitas. Mengingat aktivitas dan jumlah yang besar, maka membutuhkan ruang yang lebih luas," katanya. Turut hadir dalam acara tersebut, Plt Wali Kota Pa lem - bang Harnojoyo dan Kapolda Sumsel Prof Dr Irjen Pol Iza Fadri. Direktur Bank Sumsel Babel (BSB) Muhammad Aidil serta alumni senior Unsri.

Singgung Demo Mahasiswa

Sementaraitu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, adanya gedungbaru iniseharusnya bisa membuat dosen-dosen dan mahasiswa memanfaatkan betul fasilitas yang telah ada. Yang ia salutkan, ialah tekad membangun tower ini dengan susah payah dan akhirnya berhasil.

"Untuk mahasiswanya belajarlah yang serius sehingga semakin banyak menciptakan lulusan sarjana hukum terbaik. Kemudian untuk fakultas lain juga jangan mau kalah, kalau bisa bangun yang lebih lagi dari gedung ini," terangnya. Selain itu, Alex juga bercertia mengenang hal yang ia ingat saat berada di Unsri.

Yaitu, salah satunya ia kemarin kembali didemo oleh mahasiswa Unsri lantaran masih terjadinya kemacetan di jalan lintas Palembang-Inderalaya. Tapi, Alex tetap menghargai aspirasi tersebut karena mereka juga me nginginkan infrastrukturyangbaik. "Saya mohon maaf betul, bukannya kami tidak memerhatikan hal itu, tapi sejak kemarin-kemarin hingga saat ini niat dan usaha Pemprov untuk membangun tol Palindra tetap diutamakan sampai sekarang," pungkasnya.

CR-1
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)