Anggota TNI Diimbau Ikut Berantas Narkoba

Kamis, 09 April 2015 - 09:52 WIB
Anggota TNI Diimbau Ikut Berantas Narkoba
Anggota TNI Diimbau Ikut Berantas Narkoba
A A A
MAJALENGKA - Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Lodewyk Pusung menegaskan, saat ini Indonesia tengah darurat narkoba. Ada kurang lebih 4,5 juta orang tengah menjalani terapi penyembuhan ketergantungan narkoba, dan 1,5 juta orang diantaranya tak bisa disembuhkan.

“Narkoba bukan hanya menyerang masyarakat sipil pada umumnya, tapi TNI dan Polri juga menjadi target utamanya. Sebab bila terjadi transaksi diasrama misalnya, tidak ada orang yang berani menyen tuhnya,” tegas mantan Kasdam V Mulawarman ketika memberikan sambutan dalam acara pisah sambut Ko mandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 321 Galuh Taruna di Mar kas Komando Yonif 321 diKelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Ma jalengka, kemarin.

Pada kesempatan itu, di serah terimakan Danyonif 321 dari Letkol (Inf) Piter Dwi Ardianto kepada Letkol (Inf) Rama Pratama. Letkol (Inf) Pieter akan menjabat sebagai Kepala Sekolah Tamtama TNI AD, sedangkan Letkol Rama sebelumnya menjabat di Batalyon Infanteri 753 Arga Vira Tama/Yonif 756/AVT yang berada dib awah Komando Korem 173/Praja Vira Braja, Kodam XVIII Cendrawasih.

Menurut Panglima, seluruh prajurit harus melawan dan memberantas narkoba semaksimal mungkin. Sebab, jika ini dibiarkan akan menghancurkan ge nerasi penerus bangsa dimasa mendatang. Guna mengantisipasi hal tersebut, sambung dia, belum lama ini pihaknya telah ber kerja sama dengan BNN menyosisalisasikan pencegahan narkoba bagi para prajurit TNI AD bersama Persatuan Istri Prajurit (Persit).

“Selama ini sosialisasi narkoba hanya diikuti bapak-bapak, padahal kaum ibu juga rentan. Karena ibu yang pertama mengasuh dan membina anakanak,” ujarnya. Dia menegaskan, jika ada pra jurit yang terkena narkoba, agar segera melapor untuk diobati. Tapi kalau prajurit terlibat sebagai pengedar, maka akan dihabisi oleh aturan, yaitu dipecat dan diproses secara hukum.

Panglima pun memberikan resep agar para prajurit terhindar dari ancaman narkoba, dengan cara tidak meningalkan salat lima waktu dan khusyu da lam menunaikan ibadah wajib itu. “Sayangi dirimu, keluargamu, dan saudara-saudaramu, agar jangan terlibat narkoba, yang dampaknya membahayakan bagi pribadinya, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara.

Semua prajurit harus berupaya men cegah, penyalahgunaan, serta peredaran narkoba,” tegasnya.Letkol Piter Dwi Ardianto me ngatakan, pihaknya menyam paikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama selama dirinya bertugas di Yonif 321 kurang lebih 1,4 bulan lamanya. Termasuk kerjasamanya dengan seluruh perwira maupun prajurit 321. “Izinkan saya undur diri dan akan mengemban tugas baru. Ba nyak suka dan dukanya melaksanakan tugas ini,” pa parnya.

Ade nurjanah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5401 seconds (0.1#10.140)