Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD Dikomentari Mahasiswa
A
A
A
SERANG - Beredarnya video Sekda Banten mengajak masyarakat Banten untuk merampok APBD Banten ditanggapi kalangan mahasiswa.
"Kalau memang benar itu video Kurdi Matin, masyarakat sudah dikecewakan dengan perkataan beliau di video tersebut, dikarenakan kondisi Banten masih harus banyak perbaikan dan seharusnya good and clean governance itu dilaksanakan seadil-adilnya," kata Sukatma Efendi, aktivis mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang, saat dihubungi Sindonews, Rabu (8/4/2015)
Ia juga mengharapkan kasus video yang telah beredar dan menggegerkan warga Banten diusut tuntas agar tidak ada kecurigaan di masyarakat.
"Ini harus diusut tuntas, karena sebelumnya dia telah mengecewakan masyarakat Banten dengan diberikannya rumah dinas dengan anggaran yang selangit," jelas Sukatma.
Diberitakan sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
Video berjudul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada Senin, 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kurdi Matin mengaku tidak pernah berbicara seperti itu. Karenanya, dia akan menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten untuk memeriksa keaslian konten video tersebut. (Baca: Heboh, Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD di Youtube).
"Kalau memang benar itu video Kurdi Matin, masyarakat sudah dikecewakan dengan perkataan beliau di video tersebut, dikarenakan kondisi Banten masih harus banyak perbaikan dan seharusnya good and clean governance itu dilaksanakan seadil-adilnya," kata Sukatma Efendi, aktivis mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang, saat dihubungi Sindonews, Rabu (8/4/2015)
Ia juga mengharapkan kasus video yang telah beredar dan menggegerkan warga Banten diusut tuntas agar tidak ada kecurigaan di masyarakat.
"Ini harus diusut tuntas, karena sebelumnya dia telah mengecewakan masyarakat Banten dengan diberikannya rumah dinas dengan anggaran yang selangit," jelas Sukatma.
Diberitakan sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
Video berjudul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada Senin, 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kurdi Matin mengaku tidak pernah berbicara seperti itu. Karenanya, dia akan menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten untuk memeriksa keaslian konten video tersebut. (Baca: Heboh, Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD di Youtube).
(zik)