Menteri Susi Dengarkan Keluhan Petani Rumput Laut

Senin, 06 April 2015 - 19:51 WIB
Menteri Susi Dengarkan...
Menteri Susi Dengarkan Keluhan Petani Rumput Laut
A A A
SUMBA TIMUR - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, mengikuti panen raya rumput laut, di Dusun Hanggaroru, Desa Tana Manang, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Usai mengikuti upacara panen raya, Susi melakukan tatap muka dengan para petani rumput laut. Kesempatan tatap muka itu, dimanfaatkan dengan maksimal oleh para petani untuk menyampaikan kekesalan, dan unek–uneknya.

“Saya ini memang pengusaha rumput laut. Namun, saya menjadi korban kriminalisasi dan monopoli Dinas Perikanan dan Kelautan, serta PT Algae Sumba Timur Lestari," keluh Urbanus, salah seorang pengusaha rumput laut, Senin (6/4/2015).

Ditambahkan dia, panen raya yang dilakukan hanyalah kamuflase semata, karena disebutkan rumput laut yang dipanen sejatinya bukan rumput laut setempat, melainkan dari tempat lain. Hal ini yang sangat dikeluhkan para petani.

Hal senada diungkapkan Abner Mara Lado, petani rumput laut. “Itu agar–agar (rumput laut) bukan dari tempat situ, tapi diambil dari tempat lain di pantai sebelah," terangnya.

Dijelaskan, tahun 2010 lalu, ada bantuan dari Dinas Perikanan dalam bentuk dana PNPM yang disebut dana P1. Namun, hingga kini dana itu tidak tersalurkan ke petani secara penuh.

Menanggapi keluhan itu, Menteri Susi menyatakan, idealnya harga rumput laut ditentukan sesuai mekanisme pasar.

"Pemerintah tidak menentukan harga minimal, semuanya dilakukan sesuai mekanisme pasar. Idealnya dilelang di tempat pelelangan, sehingga bisa menguntungkan semua pihak, terutama petani," ungkap Susi.

Informasi lain yang diperoleh di lokasi panen raya, maupun di areal pabrik pengolahan rumput laut, PT Algae Sumba Lestari yang juga dikunjungi Susi Pudjiastuti, kehadiran pabrik itu tak sesuai harapan petani.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8439 seconds (0.1#10.140)