Buah Tangan Khas Muba
A
A
A
BERAGAM motif dan harga yang relatif terjangkau, membuat kain tajung khas Muba menjadi salah satu buah tangan atau oleh-oleh wajib yang dibawa setiap wisatawan saat berkunjung ke Bumi Serasan Sekate.
“Ada ratusan motif kain tajung, seperti Puncak Rebung, Gajah Mati, Ikan Tangkaleso, Durian Pecah, Kupu-Kupu, dan Cantik Manis. Semuanya memiliki arti tertentu. Inilah yang menjadi daya tarik dan membuat kain tajung sebagai oleh-oleh khas Muba,” ujar Heni Purnamasari, pengelola Dekranasda Muba. Untuk soal harga, kata dia, per meter kain tajung dihargai antara Rp90.000-Rp400.000, tergantung motif dan dasar yag digunakan.
“Kami juga membuat kain tajung dengan dasar sutra. Namun, itu baru akan dikerjakan jika ada pesanan saja karena harganya relatif mahal,” ucap dia. Dia menjelaskan, apabila kain tajung sudah diolah menjadi sarung, baju, atau selendang, harganya lebih mahal sedikit dari bahan dasar. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp250.000-Rp500.000 tergantung dari bahan dan motif.
“Animo masyarakat atau konsumen sangat besar. Ini dilihat dari terus meningkatnya pembelian kain tenun tajung. Kami berharap tenun tajung terus berkembang dan menjadi salah satu cenderamata utama Muba,” jelasnya.
Amarullah diansyah
“Ada ratusan motif kain tajung, seperti Puncak Rebung, Gajah Mati, Ikan Tangkaleso, Durian Pecah, Kupu-Kupu, dan Cantik Manis. Semuanya memiliki arti tertentu. Inilah yang menjadi daya tarik dan membuat kain tajung sebagai oleh-oleh khas Muba,” ujar Heni Purnamasari, pengelola Dekranasda Muba. Untuk soal harga, kata dia, per meter kain tajung dihargai antara Rp90.000-Rp400.000, tergantung motif dan dasar yag digunakan.
“Kami juga membuat kain tajung dengan dasar sutra. Namun, itu baru akan dikerjakan jika ada pesanan saja karena harganya relatif mahal,” ucap dia. Dia menjelaskan, apabila kain tajung sudah diolah menjadi sarung, baju, atau selendang, harganya lebih mahal sedikit dari bahan dasar. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp250.000-Rp500.000 tergantung dari bahan dan motif.
“Animo masyarakat atau konsumen sangat besar. Ini dilihat dari terus meningkatnya pembelian kain tenun tajung. Kami berharap tenun tajung terus berkembang dan menjadi salah satu cenderamata utama Muba,” jelasnya.
Amarullah diansyah
(ars)