Reuni PSAD-Bintang Jaya
A
A
A
MEDAN - PSAD DAM I/BB dan PS Bintang Jaya Asahan kembali bertemu di babak puncak turnamen Pangdam I/BB Cup Mayjen TNI Edy Rahmayadi, di Stadion Teladan Medan, Minggu (5/4) sore.
Reuni keduanya di partai final setelah PSAD mengalahkan Semen Padang U-21 di babak semifinal dengan skor tipis 1-0, kemarin. Gol PSAD dicetak Bambang pada menit 72. Kemelut depan gawang hasil tendangan sudut berhasil dimanfaatkan Bambang. Tendangannya ke arah sudut gawang tak mampu dijangkau kiper Semen Padang U-21, Ruli Desrian. Hal yang sama juga dialami Bintang Jaya, yang sukses mengandaskan perlawanan PSPS Riau, 1-0.
Gol semata wayang dicetak Safri Koto pada menit 70, hasil crossing Mahadi Rais. Pertemuan Bintang Jaya dengan PSAD bukan kali pertama terjadi diajang ini. Sama-sama berada di Grup B, pertemuan di babak penyisihan sukses dimenangi Bintang Jaya dengan skor 2-0. Gol dicetak Zulkifli dan M Irfan. Pengalaman pahit yang didapat PSAD jelas menjadi pelajaran berharga. Bersua kembali dipartai final, M Ridwan Saragih dkk tentu tak ingin pengalaman yang sama terulang lagi.
“Bintang Jaya tim yang bagus. Kesalahan saat kami kalah dari mereka, kami bermain terlalu terbuka,” tutur pelatih PSAD, Edy Wira Kesuma. Mengimbangi permainan Bintang Jaya, Edy dipusingkan dengan kondisi Bambang. Pemain yang membawa kemenangan bagi PSAD itu mengalami cidera otot paha.
“Kondisi Bambang akan saya lihat besok. Apakah bisa diturunkan atau tidak. Kalau tidak bisa, Rizal yang mengganti posisinya,” katanya. Kubu Bintang Jaya sendiri, meski berhasil mengalahkan PSAD di babak penyisihan, tak menjadikan hal yang sama diraih dipartai final. Tak ayal, skuad Kijang Gunung, julukan Bintang Jaya, mewaspadai misi balas dendam PSAD di partai final.
“Mereka (PSAD) pasti berbenah menghadapi kami di final. Kekalahan mereka di babak penyisihan pasti tak ingin terulang lagi,” ungkap pelatih Bintang Jaya, Suharto AD. Sedangkan bagi Semen Padang, kekalahan ini pertama kali dirasakan diturnamen ini. Kekalahan ini pula yang mengharuskan skuad Kabau Sirah, julukan Semen Padang,berebut posisi ketiga melawan PSPS, dihari yang sama pukul 14.00 WIB.
Pelatih Semen Padang U-21, Weliansyah mengaku penampilan anak asuhnya di bawah performa terbaik. Faktor jadwal pertandingan dan cuaca yang kurang mendukung ia sebut menjadi penyebabnya. Tapi ia ingin melupakan kekalahan tersebut. Ia berharap penampilan Abdul Azis Lutfi Akbar dkk kembali fight dalam laga perebutan posisi ketiga.
“Saya akan menurunkan pemain yang jarang diturunkan. Pasti rotasi saya lakukan pertandingan terakhir. Mudah-mudahan penampilan pemain lebih baik dan segar besok (hari ini),” pungkasnya.
Haris dasril
Reuni keduanya di partai final setelah PSAD mengalahkan Semen Padang U-21 di babak semifinal dengan skor tipis 1-0, kemarin. Gol PSAD dicetak Bambang pada menit 72. Kemelut depan gawang hasil tendangan sudut berhasil dimanfaatkan Bambang. Tendangannya ke arah sudut gawang tak mampu dijangkau kiper Semen Padang U-21, Ruli Desrian. Hal yang sama juga dialami Bintang Jaya, yang sukses mengandaskan perlawanan PSPS Riau, 1-0.
Gol semata wayang dicetak Safri Koto pada menit 70, hasil crossing Mahadi Rais. Pertemuan Bintang Jaya dengan PSAD bukan kali pertama terjadi diajang ini. Sama-sama berada di Grup B, pertemuan di babak penyisihan sukses dimenangi Bintang Jaya dengan skor 2-0. Gol dicetak Zulkifli dan M Irfan. Pengalaman pahit yang didapat PSAD jelas menjadi pelajaran berharga. Bersua kembali dipartai final, M Ridwan Saragih dkk tentu tak ingin pengalaman yang sama terulang lagi.
“Bintang Jaya tim yang bagus. Kesalahan saat kami kalah dari mereka, kami bermain terlalu terbuka,” tutur pelatih PSAD, Edy Wira Kesuma. Mengimbangi permainan Bintang Jaya, Edy dipusingkan dengan kondisi Bambang. Pemain yang membawa kemenangan bagi PSAD itu mengalami cidera otot paha.
“Kondisi Bambang akan saya lihat besok. Apakah bisa diturunkan atau tidak. Kalau tidak bisa, Rizal yang mengganti posisinya,” katanya. Kubu Bintang Jaya sendiri, meski berhasil mengalahkan PSAD di babak penyisihan, tak menjadikan hal yang sama diraih dipartai final. Tak ayal, skuad Kijang Gunung, julukan Bintang Jaya, mewaspadai misi balas dendam PSAD di partai final.
“Mereka (PSAD) pasti berbenah menghadapi kami di final. Kekalahan mereka di babak penyisihan pasti tak ingin terulang lagi,” ungkap pelatih Bintang Jaya, Suharto AD. Sedangkan bagi Semen Padang, kekalahan ini pertama kali dirasakan diturnamen ini. Kekalahan ini pula yang mengharuskan skuad Kabau Sirah, julukan Semen Padang,berebut posisi ketiga melawan PSPS, dihari yang sama pukul 14.00 WIB.
Pelatih Semen Padang U-21, Weliansyah mengaku penampilan anak asuhnya di bawah performa terbaik. Faktor jadwal pertandingan dan cuaca yang kurang mendukung ia sebut menjadi penyebabnya. Tapi ia ingin melupakan kekalahan tersebut. Ia berharap penampilan Abdul Azis Lutfi Akbar dkk kembali fight dalam laga perebutan posisi ketiga.
“Saya akan menurunkan pemain yang jarang diturunkan. Pasti rotasi saya lakukan pertandingan terakhir. Mudah-mudahan penampilan pemain lebih baik dan segar besok (hari ini),” pungkasnya.
Haris dasril
(ars)