Nantikan Campur Tangan Pemerintah

Sabtu, 04 April 2015 - 11:23 WIB
Nantikan Campur Tangan Pemerintah
Nantikan Campur Tangan Pemerintah
A A A
MUARAENIM - Petani kopi di tiga kecamatan sentra penghasil kopi di Kabupaten Muaraenim, yakni Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Semende Darat Tengah (SDT), dan Semende Darat Laut (SDL) berharap campur tangan pemerintah dalam pengembangan usaha mereka.

Karena menurut para petani di kawasan tersebut, selama ini mereka lebih sering mencari dan berusaha sendiri dalam hal inovasi dan pengembangan tanaman kopi milik mereka. Keberadaan penyuluh pertanian dan perkebunan yang ada menurut mereka, tidak begitu mereka rasakan.

“Semisal ada jenis atau varietas kopi baru yang lebih unggul, kami sangat mau dan ingin mengembangkanya. Karena selama ini, kopi yang kami kembangkan adalah turun-temurun,” jelas Burhanudin petani kopi asal Desa Pajar Bulan, Kecamatan SDU baru baru ini.

Bahkan menurutnya, kalaupun ada pola pengembangan baru seperti pola penyetekan batang kopi, para petani belajar secara autodidak dengan sesama petani yang sudah mencoba terlebih dahulu. “Kalaupun ada itu atas inisiatif petani sendiri dan tanpa ada campur tangan pemerintah,” jelasnya.

Padahal menurutnya, kawasan Semende selalu menjadi buah bibir sebagai sentra penghasil kopi andalan di Kabupaten Muaraenim. Namun, perhatian pemerintah kepada mereka dirasa kurang. Senada, Mustandi, 36, warga Desa Segamit, Kecamatan SDU mengatakan, peme rintah selalu mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk mem bakar hutan atau belukar saat membuka lahan perkebunan.

Sementara, solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Dirinya mencontohkan, semisal ada petani yang ingin membuka lahan tanpa dibakar ada baiknya dibantu dengan pemberian racun rumput atau jenis bantuan lain. “Bisanya coba melarang dan mengeluarkan peringatan tanpa memberikan solusi langkah yang baik dan tepat,” tandasnya.

Irhamudin sp
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5899 seconds (0.1#10.140)