Kurang Dikenal, Mampu Kirim Empat Pemain ke Timnas

Kurang Dikenal, Mampu Kirim Empat Pemain ke Timnas
A
A
A
Meski kurang terdengar gaungnya, potensi sepak bola wanita di DIY ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata.
Terbukti pada seleksi pemain untuk mengisi Timnas U-14 dan Timnas Senior Sepak Bola Wanita Indonesia ada empat pemain dari DIY yang mendapatkan kepercayaan membela Merah Putih di ajang internasional. Pada seleksi yang dipimpin oleh Pelatih Kepala Timnas Sepak Bola Wanita U-14 Yoppi Riwoe, DIY menempatkan empat pemain wanita untuk masuk timnas senior yang akan berlaga di AFC Women’s Championship di Ho Chi Min, Vietnam.
Empat nama yang lolos tersebut adalah Vera Lestari, Idea Rifki Agustin, Tugiyati, dan Dwi Apriliani. "Ada empat nama yang dari DIY terpilih masuk ke timnas senior. Kepastian pemanggilan para pemain tertuang dalam surat resmi bernomor 390/AGB/45/IV-2015 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jendral PSSI Joko Driyono tertanggal 1 April yang sudah diterima Asprov PSSI DIY," kata Direktur Kompetisi Asprov PSSI DIY, Ediyanto.
Di DIY yang menjadi kota ketiga dari tujuh tempat penjaringan bibit-bibit potensial, seleksi diikuti oleh 18 pemain untuk kelompok U-14 dan delapan pemain untuk kelompok senior. Proses seleksi dilakukan dengan menggelar games yang diisi secara campuran para pemain yang hadir di Lapangan Potorono Bantul. Meski proses seleksi dilakukan secara sederhana, namun penampilan para pesepak bola wanita dari DIY dengan skill yang dimiliki tetap mampu menarik perhatian tim seleksi dari PSSI.
Keberhasilan atlet-atlet DIY masuk timnas merupakan sebuah prestasi yang sudah pasti membanggakan. Di DIY saat ini ada lima klub yang tercatat menjadi ruang pembinaan bagi sepak bola wanita. Tim-tim tersebut tersebar di semua kabupaten dan kota yang ada di DIY. Mengenai pembinaan, teknis diserahkan ke setiap daerah. Asprov PSSI DIY menyiapkan kompetisi yang rutin digelar setahun sekali yakni Piala Kartini untuk menjadi ajang uji coba kekuatan tim-tim hasil pembinaan di daerah. Tahun ini, Piala Kartini di DIY rencananya digelar pada Mei mendatang.
"Turnamen sepak bola wanita rencananya nanti Mei ada Piala Kartini. Kalau pembinaan secara teknis, semua tergantung dari masing-masing daerah," kata Ediyanto. Menurut Yoppi Riwoe untuk mencari atlet sepak bola wanita tidak sulit untuk kelompok senior. Hal tersebut berbanding terbalik ketika berbicara timnas yunior seperti kelompok U-14 yang tahun ini juga akan mengikuti kompetisi di Vietnam.
Pembinaan sepak bola wanita hanya menjadi bagian dari have fun dan belum tergarap secara serius hingga kelompok umur seperti pada sepak bola laki-laki. Namun kesenangan yang dikembangkan di DIY mampu mengantarkan empat atletnya mengikuti pemusatan latihan mulai 4 April akhir pekan nanti.
Pemusatan dilakukan di National Youth Training Centre (NYTC), Depok, Jawa Barat. Latihan akan digelar hingga akhir bulan nanti atau sekitar 28 April mendatang.
Maha Deva
Yogyakarta
Terbukti pada seleksi pemain untuk mengisi Timnas U-14 dan Timnas Senior Sepak Bola Wanita Indonesia ada empat pemain dari DIY yang mendapatkan kepercayaan membela Merah Putih di ajang internasional. Pada seleksi yang dipimpin oleh Pelatih Kepala Timnas Sepak Bola Wanita U-14 Yoppi Riwoe, DIY menempatkan empat pemain wanita untuk masuk timnas senior yang akan berlaga di AFC Women’s Championship di Ho Chi Min, Vietnam.
Empat nama yang lolos tersebut adalah Vera Lestari, Idea Rifki Agustin, Tugiyati, dan Dwi Apriliani. "Ada empat nama yang dari DIY terpilih masuk ke timnas senior. Kepastian pemanggilan para pemain tertuang dalam surat resmi bernomor 390/AGB/45/IV-2015 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jendral PSSI Joko Driyono tertanggal 1 April yang sudah diterima Asprov PSSI DIY," kata Direktur Kompetisi Asprov PSSI DIY, Ediyanto.
Di DIY yang menjadi kota ketiga dari tujuh tempat penjaringan bibit-bibit potensial, seleksi diikuti oleh 18 pemain untuk kelompok U-14 dan delapan pemain untuk kelompok senior. Proses seleksi dilakukan dengan menggelar games yang diisi secara campuran para pemain yang hadir di Lapangan Potorono Bantul. Meski proses seleksi dilakukan secara sederhana, namun penampilan para pesepak bola wanita dari DIY dengan skill yang dimiliki tetap mampu menarik perhatian tim seleksi dari PSSI.
Keberhasilan atlet-atlet DIY masuk timnas merupakan sebuah prestasi yang sudah pasti membanggakan. Di DIY saat ini ada lima klub yang tercatat menjadi ruang pembinaan bagi sepak bola wanita. Tim-tim tersebut tersebar di semua kabupaten dan kota yang ada di DIY. Mengenai pembinaan, teknis diserahkan ke setiap daerah. Asprov PSSI DIY menyiapkan kompetisi yang rutin digelar setahun sekali yakni Piala Kartini untuk menjadi ajang uji coba kekuatan tim-tim hasil pembinaan di daerah. Tahun ini, Piala Kartini di DIY rencananya digelar pada Mei mendatang.
"Turnamen sepak bola wanita rencananya nanti Mei ada Piala Kartini. Kalau pembinaan secara teknis, semua tergantung dari masing-masing daerah," kata Ediyanto. Menurut Yoppi Riwoe untuk mencari atlet sepak bola wanita tidak sulit untuk kelompok senior. Hal tersebut berbanding terbalik ketika berbicara timnas yunior seperti kelompok U-14 yang tahun ini juga akan mengikuti kompetisi di Vietnam.
Pembinaan sepak bola wanita hanya menjadi bagian dari have fun dan belum tergarap secara serius hingga kelompok umur seperti pada sepak bola laki-laki. Namun kesenangan yang dikembangkan di DIY mampu mengantarkan empat atletnya mengikuti pemusatan latihan mulai 4 April akhir pekan nanti.
Pemusatan dilakukan di National Youth Training Centre (NYTC), Depok, Jawa Barat. Latihan akan digelar hingga akhir bulan nanti atau sekitar 28 April mendatang.
Maha Deva
Yogyakarta
(ars)