Ihsan Rais Kembali ke Keluarganya

Jum'at, 03 April 2015 - 09:17 WIB
Ihsan Rais Kembali ke Keluarganya
Ihsan Rais Kembali ke Keluarganya
A A A
CIAMIS - Muhamad Ihsan Ra’is, 16, yang sempat ditangkap di perbatasan Turki- Suriah karena disinyalir akan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) akhirnya kembali ke keluarganya.

Petugas Dinas Sosial Tenaga Ker ja dan Tranmigrasi Ka bupaten Cia mis Ana Suryana yang men dam pingi kepulangan Ihsan me ng a ta kan, Ihsan di pulangkan secara es ta fet melalui Ke menterian Sosial, Di nas Sosial Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Sosial Kabupaten Cia mis. Ihsan tiba di rumah orang tuanya, Rabu (1/4) sekitar pu kul 17.00 WIB. “Kondisi Ihsan alhamdulillah dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan apa pun, dan kami hanya me ngem ba - li kan Ih san ke pihak ke luar ga,” kata Ana.

Kedatangan Ihsan di kam - pung halamannya di Dusun Cisaat RT10 RW03, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Ka bupaten Ciamis itu disambut ke luarga dengan sukacita. Orang tua Ihsan Suryo, 56, me ngatakan, pihak keluarga berencana mengirim Ihsan ke Balai Pelatihan Sosial milik Dinas So sial Provinsi Jabar yang berada di Ciganjeng, Kecamatan Pa daherang, Kabupaten Pangandaran untuk mengikuti pe latihan keterampilan elektronik dan otomotif.

“Berdasarkan saran dari Di nas Sosial Provinsi dan Dinas So sial Kabupaten Ciamis, kami pi hak keluarga akan me ngi rim kan Ihsan ke balai pelatihan un tuk di - berikan pembinaan ke te ra m pilan bakat dan minat,” sing katnya. Di Kabupaten Majalengka, Bu pati Majalengka Sutrisno meminta seluruh kepala desa beserta jajarannya selalu was pada untuk menangkal paham radikalisme yang di khawatirkan menyerang masyarakat desa.

Menurut Sutrisno, gerakan ra dikal akhir-akhir ini menjadi pu sat perhatian pemerintah baik pemerintah pusat maupun dae rah, termasuk Pemkab Majalengka. “Guna menangkal itu, re sepnya kembali ke konsep dasar negara yaitu pancasila,” ujar Sutrisno, kemarin. Dia pun menegaskan, Pemkab Majalengka bersama masya rakat menolak setiap paham ra dikalisme dan an ti ke be ra gaman, termasuk paham ISIS. Sebab, kata dia, ISIS menganut paham antiplurarisme.

“Paham ISIS itu bertentangan dengan ni lai-nilai Pancasila yakni me gusir dan membinasakan penduduk etnis minoritas yang wilayah nya direbut dan dikuasai oleh ISIS,” ucapnya. Sementara itu, Kodim 0604 Ka rawang pun menerjunkan ratusan anggotanya ke tengah-tengah masyarakat untuk mem berikan penyuluhan sekaligus sosialisasi akan bahaya ISIS. “Saya sudah perintahkan ang gota saya untuk bersosialisasi de ngan masyarakat sekitar. Ka rawang cukup berpotensi me luasnya paham ISIS ke ma sya ra kat,” kata Komandan Kodim 0604 Letkol Arm Wahyu Wi do do, kemarin.

Menurut Wahyu Widodo, Kodim 0604 Karawang menerjunkan 540 personil yang di tu gas kan di sejumlah tempat un tuk menang kal pengaruh ISIS di Karawang. Selain itu, setiap ang gota Ba binsa di setiap desa juga di wajibkan melakukan pen gamatan ser ta penyuluhan ke pada masyarakat.”

Syamsul ma’arif/ ade nurjanah/ nila kusuma
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7598 seconds (0.1#10.140)