Kepergok Mesum, Sepasang Pelajar SMK Ditangkap Massa

Rabu, 01 April 2015 - 19:05 WIB
Kepergok Mesum, Sepasang...
Kepergok Mesum, Sepasang Pelajar SMK Ditangkap Massa
A A A
MANADO - Sepasang kekasih yang masih berstatus pelajar di dua SMK berbeda di Sulawesi Utara (Sulut) kepergok mesum di salah satu rumah di Desa Lantung, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.

Sepasang kekasih itu, sebut saja Marwan (16) siswa salah satu SMK di Likupang dan Mawar (15) salah satu siswi sebuah SMK di Sanger.

Menariknya, sepasang kekasih ini ternyata masih keluarga dekat. Di mana ibu kandung Mawar (korban) dan bapak kandung Marwan (pelaku) adalah saudara kandung.

SB (40) orang pertama yang menemukan sepasang anak baru gede (ABG) ini mengatakan, keduanya ditemukan berbuat mesum di dalam kamar, rumah milik keluarga Mawar yang berprofesi sebagai nelayan itu.

"Kami menemukan keduanya bersembunyi di belakang pintu kamar. Pelaku dalam posisi berdiri tanpa mengenakan baju, dan celana pendek sudah mau melorot. Sementara Mawar, posisinya jongkok," ujar saksi SB, Rabu, (1/4/2015).

Saat ditemukan, kata SB, dirinya langsung mengabarkan hal tersebut kepada kedua pihak keluarga yang mencari keberadaan keduanya.

"Saat kepergok mesum, keduanya tidak bisa berbuat apa-apa dan langsung diambil oleh orang tua masing-masing," ujarnya.

Dijelaskan SB, kejadian tersebut terjadi pada Selasa malam (31/4/2015). Saat itu sekitar pukul 19.00 Wita, kedua ABG itu tidak ada di rumah. Para orang tua (korban dan pelaku) dan keluarga pun kebingunan mencari, yang pada akhirnya mereka berhasil ditemukan sekitar pukul 23.00 Wita.

"Mereka dikepung puluhan massa yang adalah keluarga kedua belah pihak itu sendiri. Mereka berada di dalam rumah keluarga korban, karena pemilik rumah itu pergi melaut dan biasanya pagi baru kembali," tukasnya.

Adapun saat kedua ABG ini diamankan orang tua, kepala desa setempat meminta pihak keluarga dilaporkan ke Polsek Wori pada ke esokan harinya, karena sudah larut malam.

Sekitar 17.00 Wita, sore tadi, Rabu, (1/4/2015) kedua ABG tersebut dibawa anggota Polsek Wori dan para keluarga di Unit PPA Polresta Manado.

Kepada Sindonews.com di sela-sela pemeriksaan polisi, Marwan mengaku, dirinya dan korban sudah dua tahun berpacaran, tapi tidak direstui keluarga. Mawar (korban) pun dipisahkan darinya, dan disekolahkan di daerah kepulauan di Sanger.

"Mawar beberapa hari ini libur dan pulang kampung. Kami pun ketemu karena rindu, kami tidak berbuat apa-apa, cuma saling berpelukan melepas rindu. Cuma salahnya kami ke rumah kosong," jelas Marwan.

Kasubag Humas Polresta Manado mengatakan, kedua ABG itu sudah dibawa Polsek Wori ke Polresta Manado). "Keduanya saat ini masih menjalani proses pemeriksaan," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3012 seconds (0.1#10.140)