5 Bayi Kembar Meninggal Usai Dilahirkan
A
A
A
BUKITTINGGI - Ayu Lestari (27), warga Kelurahan Aur Tajungkang Tangah sawah, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat melahirkan bayi kembar lima.
Namun sayang, kelima bayi yang dilahirkan di RSUD Ahmad Mukhtar Bukittinggi tersebut tak bertahan lama. Bayi yang terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki tersebut, meninggal beberapa saat usai dilahirkan, Selasa (31/3/2015) sekitar pukul 07.00. Wib.
Tiga bayi meninggal persis usai dilahirkan, sementara dua lainya sempat bertahan sekitar empat jam sebelum akhirnya juga menyusul kembaranya tersebut.
Sebelumnya , ketika dilakukan Ultra Sonografi (USG) , meski baru lima bulan dalam kandungan, kelima bayi kembar ini dinyatakan akan segera lahir. Akibatnya daya tahan bayi terlalu lemah, kondisi itulah yang diduga menjadi penyebab kelima bayi tak bisa bertahan hidup lebih lama.
Sementara, ibu bayi kembar yang terlihat lemah, terus mendapat perawatan intensif dari para medis. Sang suami yang bernama Hengki Saputra (28), terlihat terus mendampinginya.
Orang tua Ayu atau nenek bayi kembar lima, Eti yang juga ikut mendampingi mengatakan, apa yang dialami oleh anaknya adalah kejadian yang kedua kali.
“Ini melahirkan yang kedua, dulu lahirnya seperti ini juga, saat masih empat atau lima bulan dalam kandungan, kalau sekarang kan lahir sewaktu lima masuk enam bulan dalam kandungan,” terang Eti.
Menurut Eti, keluarga Ayu banyak yang lahir kembar, ada yang dua dan ada yang tiga,” Neneknya juga kembar,” pungkasnya.
Namun sayang, kelima bayi yang dilahirkan di RSUD Ahmad Mukhtar Bukittinggi tersebut tak bertahan lama. Bayi yang terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki tersebut, meninggal beberapa saat usai dilahirkan, Selasa (31/3/2015) sekitar pukul 07.00. Wib.
Tiga bayi meninggal persis usai dilahirkan, sementara dua lainya sempat bertahan sekitar empat jam sebelum akhirnya juga menyusul kembaranya tersebut.
Sebelumnya , ketika dilakukan Ultra Sonografi (USG) , meski baru lima bulan dalam kandungan, kelima bayi kembar ini dinyatakan akan segera lahir. Akibatnya daya tahan bayi terlalu lemah, kondisi itulah yang diduga menjadi penyebab kelima bayi tak bisa bertahan hidup lebih lama.
Sementara, ibu bayi kembar yang terlihat lemah, terus mendapat perawatan intensif dari para medis. Sang suami yang bernama Hengki Saputra (28), terlihat terus mendampinginya.
Orang tua Ayu atau nenek bayi kembar lima, Eti yang juga ikut mendampingi mengatakan, apa yang dialami oleh anaknya adalah kejadian yang kedua kali.
“Ini melahirkan yang kedua, dulu lahirnya seperti ini juga, saat masih empat atau lima bulan dalam kandungan, kalau sekarang kan lahir sewaktu lima masuk enam bulan dalam kandungan,” terang Eti.
Menurut Eti, keluarga Ayu banyak yang lahir kembar, ada yang dua dan ada yang tiga,” Neneknya juga kembar,” pungkasnya.
(nag)