Ikut Tradisi Pembaretan, Polisi Meninggal Dunia
Ikut Tradisi Pembaretan, Polisi Meninggal Dunia
A
A
A
SEMARANG - Seorang anggota polisi dari Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Jawa Tengah meninggal dunia saat mengikuti tradisi pembaretan.
Korban bernama Bripda Taufik Yanuar. Ia adalah anggota yang baru lulus pendidikan kepolisian.
Korban diketahui meninggal dunia, Selasa (31/3/2015) sekira pukul 19.00 di RS Permata Medika, Mijen, Semarang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali membenarkan insiden itu. "Ya, dia baru lulus. Mau jalan kaki 17 km dari Mapolda ke Markas Sabhara (Polda Jateng) di Mijen. Baru istirahat pertama, sakit," ungkapnya saat diwawancarai KORAN SINDO di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (1/4/2015) pagi.
Markas Dit Sabhara Polda Jateng di Mijen itu memang markas baru. Tradisi pembaretan dilakukan polisi yang baru lulus tersebut.
Saat ditanyakan apakah anggota yang sakit tetap harus ikut pembaretan, Nur Ali tak menjelaskan detail. "Malemnya (korban) enggak tidur," tambahnya.
Saat jatuh, korban sempat dilarikan ke RS Permata Medika, Mijen, namun nyawanya tak tertolong.
Korban bernama Bripda Taufik Yanuar. Ia adalah anggota yang baru lulus pendidikan kepolisian.
Korban diketahui meninggal dunia, Selasa (31/3/2015) sekira pukul 19.00 di RS Permata Medika, Mijen, Semarang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali membenarkan insiden itu. "Ya, dia baru lulus. Mau jalan kaki 17 km dari Mapolda ke Markas Sabhara (Polda Jateng) di Mijen. Baru istirahat pertama, sakit," ungkapnya saat diwawancarai KORAN SINDO di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (1/4/2015) pagi.
Markas Dit Sabhara Polda Jateng di Mijen itu memang markas baru. Tradisi pembaretan dilakukan polisi yang baru lulus tersebut.
Saat ditanyakan apakah anggota yang sakit tetap harus ikut pembaretan, Nur Ali tak menjelaskan detail. "Malemnya (korban) enggak tidur," tambahnya.
Saat jatuh, korban sempat dilarikan ke RS Permata Medika, Mijen, namun nyawanya tak tertolong.
(zik)
Explore More