Hanyut di Sungai Kitiran, Tiga Orang Tewas
A
A
A
BATANG - Tiga korban yang hanyut di Sungai Kitiran Desa Siberuk, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tewas. Ketiga korban merupakan warga Desa Manggis, Kecamatan Tulis, yakni Darwati (45), Casiyah (40), dan Saryati (55).
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa maut tersebut bermula saat ketiga korban bersama dua rekannya lagi, Bejo (65) dan Sukemi (42), sedang menyeberangi Sungai Kitiran setelah bekerja sebagai pemetik padi.
Kelimanya hendak pulang ke rumahnya di Desa Manggis yang berada di seberang sungai dari Desa Siberuk. Bejo dan Sukemi berjalan lebih dulu sampai pinggir sungai. Nasib nahas menimpa ketiga korban karena saat masih berada di tengah sungai, tiba-tiba datang air bah dan menerjang.
Ketiganya hanyut terbawa arus, Senin (30/3/2015) sekitar pukul 16.00 WIB. Darwati ditemukan tewas selang 30 menit setelah kejadian dan Casiyah ditemukan tewas pula sekitar pukul 20.00 WIB.
Sedangkan mayat Saryati, ditemukan dini hari tadi. Pencarian ketiga korban melibatkan warga, polisi, TNI, dan SAR.
Kapolsek Tulis AKP Puji Irianto mengatakan, ketiga korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke pihak keluarga masing-masing.
"Korban ditemukan dengan jarak yang berbeda. Kedua korban yang ditemukan sore hari berjarak sekitar satu sampai dua kilometer dari lokasi penyeberangan. Sedangkan, korban yang terakhir justru ditemukan hanya berjarak setengah kilometer. Mungkin masih tersangkut di dalam sungai, saat ditemukan tubuh korban mulai mengambang," ujarnya, Selasa (31/3/2015).
Menurut dia, arus Sungai Kitiran sangat tidak mungkin untuk membuat orang hanyut. "Tapi karena ada air bah, jadi arusnya seperti banjir bandang," lanjutnya.
Camat Tulis Triyanto menambahkan bahwa pencarian korban sempat terkendala minimnya pencahayaan.
"Pencarian sampai malam hari, karena satu baru ditemukan dini hari. Kendalanya ada di penerangan yang minim," katanya.
Peristiwa tersebut, papar dia, akan menjadi evaluasi. Rencananya, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), SAR, TNI, dan Polri untuk mengantisipasi bencana. "Ya, nanti akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait," tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa maut tersebut bermula saat ketiga korban bersama dua rekannya lagi, Bejo (65) dan Sukemi (42), sedang menyeberangi Sungai Kitiran setelah bekerja sebagai pemetik padi.
Kelimanya hendak pulang ke rumahnya di Desa Manggis yang berada di seberang sungai dari Desa Siberuk. Bejo dan Sukemi berjalan lebih dulu sampai pinggir sungai. Nasib nahas menimpa ketiga korban karena saat masih berada di tengah sungai, tiba-tiba datang air bah dan menerjang.
Ketiganya hanyut terbawa arus, Senin (30/3/2015) sekitar pukul 16.00 WIB. Darwati ditemukan tewas selang 30 menit setelah kejadian dan Casiyah ditemukan tewas pula sekitar pukul 20.00 WIB.
Sedangkan mayat Saryati, ditemukan dini hari tadi. Pencarian ketiga korban melibatkan warga, polisi, TNI, dan SAR.
Kapolsek Tulis AKP Puji Irianto mengatakan, ketiga korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke pihak keluarga masing-masing.
"Korban ditemukan dengan jarak yang berbeda. Kedua korban yang ditemukan sore hari berjarak sekitar satu sampai dua kilometer dari lokasi penyeberangan. Sedangkan, korban yang terakhir justru ditemukan hanya berjarak setengah kilometer. Mungkin masih tersangkut di dalam sungai, saat ditemukan tubuh korban mulai mengambang," ujarnya, Selasa (31/3/2015).
Menurut dia, arus Sungai Kitiran sangat tidak mungkin untuk membuat orang hanyut. "Tapi karena ada air bah, jadi arusnya seperti banjir bandang," lanjutnya.
Camat Tulis Triyanto menambahkan bahwa pencarian korban sempat terkendala minimnya pencahayaan.
"Pencarian sampai malam hari, karena satu baru ditemukan dini hari. Kendalanya ada di penerangan yang minim," katanya.
Peristiwa tersebut, papar dia, akan menjadi evaluasi. Rencananya, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), SAR, TNI, dan Polri untuk mengantisipasi bencana. "Ya, nanti akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait," tandasnya.
(zik)