6 Korban Longsor Sukabumi Ditemukan Tewas
A
A
A
SUKABUMI - Sebanyak enam korban longsor di Kampung Cimerak RT 25/7 Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi ditemukan tewas.
Keenam warga yang tewas tertimbun longsor yaitu Maya (13), Aisyah (50), Opan Shofardi (56), Dede (40), Elsa (15) dan Egi (6).
Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana menjelaskan, korban tewas pertama kali ditemukan atas nama Maya yang berhasil dievakuasi pada malam kejadian.
Sementara Aisyah berhasil dievakuasi pada pukul 09.45 WIB. Sedangkan empat jenazah lainnya berhasil dievakuasi mulai pukul 11.00-12.30 WIB.
Menurut Yana, enam orang lagi masih dalam pencarian tim SAR gabungan yang mulai bekerja sejak semalam. Identitas keenam warga yang masih tertimbun tersebut yaitu Lilis (36), Aldi (12), Nyai Jamilah (37), Abdul Muti (42), Dedi (40) dan Lisdawati seorang balita yang baru berumur 4 tahun.
"Sebenarnya pada awal kejadian longsor ada 15 warga yang tertimbun namun tiga warga dapat berhasil diselamatkan. Identitas warga yang berhasil diselamatkan, Ibu Ipin, Kardi dan Ijah, " kata Yana kepada Sindonews.com, Minggu (29/3/2015).
Yana juga menjelaskan, longsor juga mengakibatkan 11 rumah rusak. Di mana 10 diantaranya rusak berat akibat tertimbun material tanah.
"Tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang turun pada Sabtu 28 Maret 2015 dari pukul 17.00-23.00 WIB sehingga tebing setinggi kurang lebih 50 meter runtuh, " ungkap Yana.
Korban tewas, kata Yana, sudah diautopsi di Puskesmas Cireunghas oleh tim dokter dan selanjutnya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
"Saat ini tanah longsor juga masih mengancam 97 kepala keluarga (KK) atau 290 jiwa yang tinggal di areal rawan longsor. Untuk mengantisipasinya ke 97 KK tersebut telah kita ungsikan, " tandasnya.
Keenam warga yang tewas tertimbun longsor yaitu Maya (13), Aisyah (50), Opan Shofardi (56), Dede (40), Elsa (15) dan Egi (6).
Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana menjelaskan, korban tewas pertama kali ditemukan atas nama Maya yang berhasil dievakuasi pada malam kejadian.
Sementara Aisyah berhasil dievakuasi pada pukul 09.45 WIB. Sedangkan empat jenazah lainnya berhasil dievakuasi mulai pukul 11.00-12.30 WIB.
Menurut Yana, enam orang lagi masih dalam pencarian tim SAR gabungan yang mulai bekerja sejak semalam. Identitas keenam warga yang masih tertimbun tersebut yaitu Lilis (36), Aldi (12), Nyai Jamilah (37), Abdul Muti (42), Dedi (40) dan Lisdawati seorang balita yang baru berumur 4 tahun.
"Sebenarnya pada awal kejadian longsor ada 15 warga yang tertimbun namun tiga warga dapat berhasil diselamatkan. Identitas warga yang berhasil diselamatkan, Ibu Ipin, Kardi dan Ijah, " kata Yana kepada Sindonews.com, Minggu (29/3/2015).
Yana juga menjelaskan, longsor juga mengakibatkan 11 rumah rusak. Di mana 10 diantaranya rusak berat akibat tertimbun material tanah.
"Tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang turun pada Sabtu 28 Maret 2015 dari pukul 17.00-23.00 WIB sehingga tebing setinggi kurang lebih 50 meter runtuh, " ungkap Yana.
Korban tewas, kata Yana, sudah diautopsi di Puskesmas Cireunghas oleh tim dokter dan selanjutnya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
"Saat ini tanah longsor juga masih mengancam 97 kepala keluarga (KK) atau 290 jiwa yang tinggal di areal rawan longsor. Untuk mengantisipasinya ke 97 KK tersebut telah kita ungsikan, " tandasnya.
(sms)