Gempa 5,8 SR di Gorontalo Dirasakan di Sulut
A
A
A
MANADO - Gempa bumi berskala richter (SR) 5,8 yang mengguncang Provinsi Gorontalo Minggu (29/3/2015), dirasakan juga di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Staf Operasinal BMKG Stasiun Geofisika Sulut Rina mengatakan, getaran gempa berkekuatan 5,8 SR itu terjadi pukul 06.28 Wita berpusat di 40 km barat daya Boalemo, Gorontalo.
"Durasinya cukup lama, lebih dari satu menit. Dirasakannya hingga di sejumlah wilayah di Sulut disebabkan kedalaman gempa mencapai 111 km di bawa permukaan laut. Ini cukup dalam, soalnya sebelum-sebelumnya, hanya di bawah 100 km," kata Rina, Minggu, (29/3/2015).
Tak hanya itu, pukul 10.07 Wita dan pukul 10.57 Wita terjadi gempa berkekuatan 3,7 SR.
Pusat gempa yang hanya bersela beberapa menit itu, bukan lagi di Laut Gorontalo, tapi di 110 km Laut Bitung, Sulut.
"Kedalaman kedua gempa di Laut Sulut 10 km di bawah permukaan laut. Baik gempa di Gorontalo maupun dua di Sulut, semuanya tidak berpotensi tsunami. Jadi warga tidak usaha panik, cukup waspada saja," ujar Rina.
Hingga saat ini lanjut dia, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
"Kami belum menerima laporan korban. Namun jika diamati guncangan gempa pagi tadi memang tidak seperti biasa, getarannya cukup lama dan sangat terasa," ungkapnya.
Sementara Iem salah satu warga Boalemo, Gorontalo dihubungi melalui telepon mengatakan, gempa kali ini sangat berbeda dari gempa-gempa sebelumnya.
"Memang sangat terasa gempa tadi pagi. Beberapa orang panik, soalnya sekitar dua minggu lalu juga ada gempa tapi tidak sedahsyat ini. Selanjutnya sekitar pukul 10.00 WIB tadi juga ada gempa lagi terasa dua kali," jelas Iem.
Staf Operasinal BMKG Stasiun Geofisika Sulut Rina mengatakan, getaran gempa berkekuatan 5,8 SR itu terjadi pukul 06.28 Wita berpusat di 40 km barat daya Boalemo, Gorontalo.
"Durasinya cukup lama, lebih dari satu menit. Dirasakannya hingga di sejumlah wilayah di Sulut disebabkan kedalaman gempa mencapai 111 km di bawa permukaan laut. Ini cukup dalam, soalnya sebelum-sebelumnya, hanya di bawah 100 km," kata Rina, Minggu, (29/3/2015).
Tak hanya itu, pukul 10.07 Wita dan pukul 10.57 Wita terjadi gempa berkekuatan 3,7 SR.
Pusat gempa yang hanya bersela beberapa menit itu, bukan lagi di Laut Gorontalo, tapi di 110 km Laut Bitung, Sulut.
"Kedalaman kedua gempa di Laut Sulut 10 km di bawah permukaan laut. Baik gempa di Gorontalo maupun dua di Sulut, semuanya tidak berpotensi tsunami. Jadi warga tidak usaha panik, cukup waspada saja," ujar Rina.
Hingga saat ini lanjut dia, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
"Kami belum menerima laporan korban. Namun jika diamati guncangan gempa pagi tadi memang tidak seperti biasa, getarannya cukup lama dan sangat terasa," ungkapnya.
Sementara Iem salah satu warga Boalemo, Gorontalo dihubungi melalui telepon mengatakan, gempa kali ini sangat berbeda dari gempa-gempa sebelumnya.
"Memang sangat terasa gempa tadi pagi. Beberapa orang panik, soalnya sekitar dua minggu lalu juga ada gempa tapi tidak sedahsyat ini. Selanjutnya sekitar pukul 10.00 WIB tadi juga ada gempa lagi terasa dua kali," jelas Iem.
(sms)