Siswa SDN 51 Terus Bekurang
A
A
A
PALEMBANG - Pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 51 Palembang ternyata selama ini terpaksa memutar jalan jika hendak menuju sekolahnya. Kondisi itu disebabkan karena posisi sekolah yang tertutup banyak bangunan dan belum memiliki akses jalan yang khusus.
Kepala SDN 51, Diah Ruti Rahayu mengatakan, bangunan sekolah yang sudah di bangun sejak tahun 1982 ini memang belum memiliki akses jalan khusus. Selama ini, sekolah berada di lahan yang lambat laun terus mengalami perkembangan. Akibatnya akses jalan para siswa harus menembus kawasan pemukiman, lahan dan kompek perumahan sekitar sekolah.
“Belum ada jalan khusus bagi sekolah. Banyak anak-anak yang datang melintas diantara rumah warga, lahan atau bahkan masuk komplek perumahan. Tentu, beberapa siswa juga memutar jalan menuju sekolah ini ,” ungkapnya, kemarin. Sekolah yang berada di RT 28, RW 5 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II ini diakui Diah memang cukup terkepung bangunan. Kondisi ini sering membuat warga tak mengetahui ke beradaan sekolah yang dibangun di atas tanah berawa itu.
Bahkan beberapa warga yang baru menetap, malah memilih tidak menyekolahkan anaknya di sekolah itu karena tidak mengetahui keberadaan sekolah tersebut. “Jumlah muridnya malah ter jadi pengurangan karena warga juga banyak tidak tahu akses jalan menuju ke sekolah ini,” katanya. Sampai akhirnya warga bernama Rusman Wijaya berniat menghibahkan tanahnya untuk menjadi akses jalan khusus ke sekolah itu.
“Barulah info dari Ketua RT itu diteruskan di pihak kelurahan dan kecamatan dan akhirnya di urus adminitrasi tanah menjadi aset sekolah hingga ke Dinas Pendidikan,” ujarnya. Berselang beberapa hari setelah itu, pihak kelurahan dan pasukan Kodam II Sriwijaya mengajukan program untuk turut membersihkan akses jalan sekolah sepanjang 300 meter dan lebar 6 meter tersebut. Kemarin, sebanyak 170 personel bahu membahu bersama masyarakat sekitar sekolah guna membersihan lahan termasuk membuat jembatan bagi akses jalan sekolah SDN 51.
“Iya, ini kegiatan anggota Kodam II juga dalam program mempertahankan teritori daerah terbatas. Tujuannya memberikan pelayanan pada masyarakat. Pembukaan akses jalan ini, salah satunya,” ujar Kasi Tata Usaha Urusan Dalam Ajendam II Sri wijaya, Mayor JAZ Yuno Ma sri, di sela kegiatan. Ditambahkan Lurah 2 Ilir, Erwin Saputra, pembersihan lahan akses sekolah ini menjadi tahap awal pembangunan. Nantinya, proses pembangunan lanjutan akan langsung dilakukan Dinas PU Bina Marga Palembang. “Untuk sementara akses jalannya dibuka dan dapat dilintasi siswa dengan aman,” ujarnya.
Tasmalinda
Kepala SDN 51, Diah Ruti Rahayu mengatakan, bangunan sekolah yang sudah di bangun sejak tahun 1982 ini memang belum memiliki akses jalan khusus. Selama ini, sekolah berada di lahan yang lambat laun terus mengalami perkembangan. Akibatnya akses jalan para siswa harus menembus kawasan pemukiman, lahan dan kompek perumahan sekitar sekolah.
“Belum ada jalan khusus bagi sekolah. Banyak anak-anak yang datang melintas diantara rumah warga, lahan atau bahkan masuk komplek perumahan. Tentu, beberapa siswa juga memutar jalan menuju sekolah ini ,” ungkapnya, kemarin. Sekolah yang berada di RT 28, RW 5 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II ini diakui Diah memang cukup terkepung bangunan. Kondisi ini sering membuat warga tak mengetahui ke beradaan sekolah yang dibangun di atas tanah berawa itu.
Bahkan beberapa warga yang baru menetap, malah memilih tidak menyekolahkan anaknya di sekolah itu karena tidak mengetahui keberadaan sekolah tersebut. “Jumlah muridnya malah ter jadi pengurangan karena warga juga banyak tidak tahu akses jalan menuju ke sekolah ini,” katanya. Sampai akhirnya warga bernama Rusman Wijaya berniat menghibahkan tanahnya untuk menjadi akses jalan khusus ke sekolah itu.
“Barulah info dari Ketua RT itu diteruskan di pihak kelurahan dan kecamatan dan akhirnya di urus adminitrasi tanah menjadi aset sekolah hingga ke Dinas Pendidikan,” ujarnya. Berselang beberapa hari setelah itu, pihak kelurahan dan pasukan Kodam II Sriwijaya mengajukan program untuk turut membersihkan akses jalan sekolah sepanjang 300 meter dan lebar 6 meter tersebut. Kemarin, sebanyak 170 personel bahu membahu bersama masyarakat sekitar sekolah guna membersihan lahan termasuk membuat jembatan bagi akses jalan sekolah SDN 51.
“Iya, ini kegiatan anggota Kodam II juga dalam program mempertahankan teritori daerah terbatas. Tujuannya memberikan pelayanan pada masyarakat. Pembukaan akses jalan ini, salah satunya,” ujar Kasi Tata Usaha Urusan Dalam Ajendam II Sri wijaya, Mayor JAZ Yuno Ma sri, di sela kegiatan. Ditambahkan Lurah 2 Ilir, Erwin Saputra, pembersihan lahan akses sekolah ini menjadi tahap awal pembangunan. Nantinya, proses pembangunan lanjutan akan langsung dilakukan Dinas PU Bina Marga Palembang. “Untuk sementara akses jalannya dibuka dan dapat dilintasi siswa dengan aman,” ujarnya.
Tasmalinda
(bhr)