Pria Pengangguran Cabuli Anak Tetangga

Kamis, 26 Maret 2015 - 11:55 WIB
Pria Pengangguran Cabuli...
Pria Pengangguran Cabuli Anak Tetangga
A A A
KAYUAGUNG - Gun, 39, warga Lingkungan VI, Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kota Kayuagung, sempat kabur setelah mencabuli anak tetangganya, Is, 5, Selasa (24/3) sore lalu.

Namun, pria pengangguran itu akhirnya dibekuk petugas di kawasan taman segitiga emas, kemarin siang. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKI. Informasi yang di himpun KORAN SINDO PALEM BANG, sebelum kejadian, seperti biasa korban bermain di rumah tersangka. Karena sudah sangat dekat dan korbanpun memanggil tersangka dengan sebutan ayah.

Selanjutnya, tersangka meminta korban agar mencabuti uban di kepalanya. Setelah puas mencarikan uban, tersangka mengajak korban masuk ke kamar mandi. Saat korban menyusul masuk, tersangka buru-buru mengunci pintu kamar mandi dari dalam. “Setelah berada di dalam, pelaku menurunkan rok dan celana dalam korban sebatas lutut, lantas pelaku mengobok-obok kemaluan korban dengan menggunakan jari tangan kirinya,” ujar Kasat Reskrim Polres OKI AKP N Edyanto SIK, didampingi Kanit PPA Ipda Tuswan.

Namun, saat aksi cabul itu berlangsung, sambung Tuswan, istri tersangka yang saat itu ada di rumah, mengedor pintu kamar mandi. Mendengar ada yang mengetuk pintu, membuat tersangka terkejut dan buru-buru menaikkan celana dan rok yang dipergunakan korban.

“Istri tersangka bertanya apa yang di lakukan keduanya sambil berteriak-teriak. Hal itu membuat gaduh sehingga banyak warga yang berkumpul. Korban sendiri dibawa ke RSUD Kayu agung untuk divisum, untuk pelaku, akan kita jerat dengan UU Perlindungan Anak, karena korban ini masih anakanak,” sambungnya.

Sementara, tersangka Gun mengaku, niat mencabuli korban awalnya muncul tiba-tiba. Karena saat itu dia meminta korban mencabut uban, setelah itu pelaku mengajak korban masuk kamar mandi. Menurut pria yang tak memiliki pekerjaan tetap itu, saat berada di kamar mandi, korban tidak menangis ketika dicabuli. Karena istrinya berteriak-teriak sehingga warga ramai mendatangi rumahnya. Saat itulah di rinya berusaha lari ke kawasan taman segitiga emas.

“Kalu minta cabut uban hampir tiap hari pak, dio itu biaso panggil aku sebutan ayah. Waktu bini aku nanyo apo gawe kami dalam kamar mandi, dio (korban) nangis dan dak lamo dari situ rumah aku ramai wong laju aku belari,” ujarnya.

Aksi tersebut sambung pelaku, merupakan yang kedua kalinya dilakukan di tempat yang sama. Sebelumnya pelaku juga pernah mencabuli korban, namun kejadian itu sudah sekitar dua tahun lalu. “Iyo dulu pernah jugo pak, cuma sudah lamo, sekitar dua tahun yang lalu, samo bae aku pake jari jugo.” kilahnya.

M rohali
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)