Pengakuan Pemeran Video Asusila Pelajar SMP di Bali
A
A
A
BANGLI - D, siswi kelas VII sebuah SMP di Bangli, Bali, yang menjadi pemeran video asusila mengaku diancam oleh pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Menurut Kapolsek Kota Bangli Kompol Ketut Widia, D mengaku mengenal pelaku lewat BlackBerry Messenger (BBM). Pelaku meminta D untuk membuat rekaman video syur.
"Korban sempat diancam oleh pelaku, karena dia takut foto bugilnya ini disebar, akhirnya korban mengirimkan videonya lewat BBM juga," terangnya, Rabu (25/3/2015).
Widia mengaku sudah mengetahui identitas dan keberadaan pelaku penyebar video asusila.
Untuk mengantisipasi meluasnya peredaran video tersebut, pihak kepolisian langsung menggelar razia handpone (HP) ke sejumlah sekolah.
"Kami tidak ingin para siswa melihat video itu, apalagi ikut menyebarkannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Bangli digemparkan dengan beredarnya video dan foto asusila. Video asusila berdurasi 10 detik itu mulai beredar di melalui ponsel pada hari Senin, 23 Maret 2015. Video porno berdurasi 10 detik itu diperankan oleh D, siswi kelas VII sebuah SMP di Bangli.
Menurut Kapolsek Kota Bangli Kompol Ketut Widia, D mengaku mengenal pelaku lewat BlackBerry Messenger (BBM). Pelaku meminta D untuk membuat rekaman video syur.
"Korban sempat diancam oleh pelaku, karena dia takut foto bugilnya ini disebar, akhirnya korban mengirimkan videonya lewat BBM juga," terangnya, Rabu (25/3/2015).
Widia mengaku sudah mengetahui identitas dan keberadaan pelaku penyebar video asusila.
Untuk mengantisipasi meluasnya peredaran video tersebut, pihak kepolisian langsung menggelar razia handpone (HP) ke sejumlah sekolah.
"Kami tidak ingin para siswa melihat video itu, apalagi ikut menyebarkannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Bangli digemparkan dengan beredarnya video dan foto asusila. Video asusila berdurasi 10 detik itu mulai beredar di melalui ponsel pada hari Senin, 23 Maret 2015. Video porno berdurasi 10 detik itu diperankan oleh D, siswi kelas VII sebuah SMP di Bangli.
(zik)