Balita Dicabuli Dua Lelaki di Manado
A
A
A
MANADO - Kasus asusila pada anak kembali menambah daftar panjang di Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Manado.
Kali ini korbannya adalah balita perempuan berusia tiga tahun warga salah satu kelurahan di Kecamatan Malalayang, Manado.
Menurut ibu korban VT (24), anaknya dicabuli oleh dua orang yaitu Iwan (37) dan Johanes (37), yang juga adalah tetangganya sendiri.
"Baru hari ini saya mengetahui kejadiannya. Yakni saat anak saya menceritakannya sediri, walau dalam berbicara belum terlalu lancar tapi saya mengerti," ujar VT ibu korban Rabu, (25/3/2015).
Sudah seminggu terakhir kata VT, anaknya itu kerap merintih kesakitan ketika buang air kecil. Bahkan saat buang air kecil tidak seperti biasanya, hanya keluar sedikit-sedikit.
"Awalnya saya pikir, sakitnya kemaluan anak saya itu disebabkan hanya karena faktor buang air kecil tidak stabil, karena orang dewasa pun merasakan hal demikian. Namun setelah saya tanyai, ternyata dia dicabuli oleh Iwan dan Johanes," jelasnya.
Namun, lanjut ibu korban, saat anaknya itu ditanya mendetail, hanya menyebut nama kedua pelaku dan menunjuk kemaluannya.
"Anak saya belum terlalu pintar bicara. Namun saya yakin, anak saya ini menjadi korban pencabulan oleh kedua pelaku itu," terangnya.
Karena tidak menerima perbuatan kedua pelaku,VT melaporkan kejadian tersebut di Polresta Manado dan selanjutnya diarahkan ke RS Bhayangkara Manado untuk melakukan visum pada korban.
Alhasil, tim medis menyebutkan, kemaluan korban pernah ditusuk benda tumpul yang membuatnya kesakitan saat buang air kecil.
"Saya sebagai ibu korban sangat berharap pada pihak berwajib agar kedua pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," harap ibu korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto membenarkan peristiwa tersebut.
"Laporan ibu korban sudah diterima. Kami tetap akan bantu," kata Sunarto.
Kasus pencabulan pada anak kata Sunarto, disebabkan lemahnya pengawasan orang tua pada anaknya.
"Sudah sering saya himbau, bahwa para orang tua yang memiliki anak gadis jangan mudah percaya pada siapa pun. Sekalipun itu saudara, terlebih orang lain," tegas Sunarto.
Adapun data sementara kasus asusila dua bulan terakhir yang di rangkum PPA Polresta Manado sebanyak 67 kasus, terbagi 25 di Januari dan naik 68% menjadi 42 kasus pada Februari.
Kali ini korbannya adalah balita perempuan berusia tiga tahun warga salah satu kelurahan di Kecamatan Malalayang, Manado.
Menurut ibu korban VT (24), anaknya dicabuli oleh dua orang yaitu Iwan (37) dan Johanes (37), yang juga adalah tetangganya sendiri.
"Baru hari ini saya mengetahui kejadiannya. Yakni saat anak saya menceritakannya sediri, walau dalam berbicara belum terlalu lancar tapi saya mengerti," ujar VT ibu korban Rabu, (25/3/2015).
Sudah seminggu terakhir kata VT, anaknya itu kerap merintih kesakitan ketika buang air kecil. Bahkan saat buang air kecil tidak seperti biasanya, hanya keluar sedikit-sedikit.
"Awalnya saya pikir, sakitnya kemaluan anak saya itu disebabkan hanya karena faktor buang air kecil tidak stabil, karena orang dewasa pun merasakan hal demikian. Namun setelah saya tanyai, ternyata dia dicabuli oleh Iwan dan Johanes," jelasnya.
Namun, lanjut ibu korban, saat anaknya itu ditanya mendetail, hanya menyebut nama kedua pelaku dan menunjuk kemaluannya.
"Anak saya belum terlalu pintar bicara. Namun saya yakin, anak saya ini menjadi korban pencabulan oleh kedua pelaku itu," terangnya.
Karena tidak menerima perbuatan kedua pelaku,VT melaporkan kejadian tersebut di Polresta Manado dan selanjutnya diarahkan ke RS Bhayangkara Manado untuk melakukan visum pada korban.
Alhasil, tim medis menyebutkan, kemaluan korban pernah ditusuk benda tumpul yang membuatnya kesakitan saat buang air kecil.
"Saya sebagai ibu korban sangat berharap pada pihak berwajib agar kedua pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," harap ibu korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto membenarkan peristiwa tersebut.
"Laporan ibu korban sudah diterima. Kami tetap akan bantu," kata Sunarto.
Kasus pencabulan pada anak kata Sunarto, disebabkan lemahnya pengawasan orang tua pada anaknya.
"Sudah sering saya himbau, bahwa para orang tua yang memiliki anak gadis jangan mudah percaya pada siapa pun. Sekalipun itu saudara, terlebih orang lain," tegas Sunarto.
Adapun data sementara kasus asusila dua bulan terakhir yang di rangkum PPA Polresta Manado sebanyak 67 kasus, terbagi 25 di Januari dan naik 68% menjadi 42 kasus pada Februari.
(nag)