Bengkulu Peringkat 6 Nasional Penyebaran HIV/AIDS
A
A
A
BENGKULU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia mengatakan, saat ini Provinsi Bengkulu berada diurutan ke 6 nasional dalam penularan penyakit HIV/AIDS.
fakta tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Menurut Kurnia, masyarakat umum lebih rentan terjangkit HIV/AIDS dari pada Pekerja Seks Komersial (PSK). "Berdasar data kami, kurun waktu 13 tahun sejak 2001-2014 terdata 611 pengidap HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu. Dengan pengidap terbanyak tahun 2014 di Kota Bengkulu," katanya, rabu (25/03/2015)
Dijelaskan, kelompok usia pengidap HIV/AIDS bervariasi, mulai dari usia 40 tahun ke bawah yang terdiri dari masyarakat umum termasuk bayi yang baru lahir.
"Karena itu, kami minta pemerintah kabupaten/kota lebih intensif lagi melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS. Dengan memutuskan mata rantai penyebaran HIV/AIDS itu sendiri,"jelasnya.
Untuk bayi yang baru lahir lanjut Kurnia, mengidap HIV/AIDS karena tertular dari orang tua yang kemungkinan besar menjadi pelanggan PSK.
"Penyakit HIV/AIDS bisa terjangkit dan menularnya kepada orang terdekat. Kita sering melakukan sosialisasi atau pencegahan kepada populasi kunci. Namun sekali lagi, penularan diantara mereka bisa dicegah dan tidak yang di luar itu. Berdasar pemeriksaan di VCT RSUD M Yunus Bengkulu, penderita HIV/AIDS tiap tahunya bertambah. Ini tentu sangat mengkhawatirkan," pungkasnya.
fakta tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Menurut Kurnia, masyarakat umum lebih rentan terjangkit HIV/AIDS dari pada Pekerja Seks Komersial (PSK). "Berdasar data kami, kurun waktu 13 tahun sejak 2001-2014 terdata 611 pengidap HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu. Dengan pengidap terbanyak tahun 2014 di Kota Bengkulu," katanya, rabu (25/03/2015)
Dijelaskan, kelompok usia pengidap HIV/AIDS bervariasi, mulai dari usia 40 tahun ke bawah yang terdiri dari masyarakat umum termasuk bayi yang baru lahir.
"Karena itu, kami minta pemerintah kabupaten/kota lebih intensif lagi melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS. Dengan memutuskan mata rantai penyebaran HIV/AIDS itu sendiri,"jelasnya.
Untuk bayi yang baru lahir lanjut Kurnia, mengidap HIV/AIDS karena tertular dari orang tua yang kemungkinan besar menjadi pelanggan PSK.
"Penyakit HIV/AIDS bisa terjangkit dan menularnya kepada orang terdekat. Kita sering melakukan sosialisasi atau pencegahan kepada populasi kunci. Namun sekali lagi, penularan diantara mereka bisa dicegah dan tidak yang di luar itu. Berdasar pemeriksaan di VCT RSUD M Yunus Bengkulu, penderita HIV/AIDS tiap tahunya bertambah. Ini tentu sangat mengkhawatirkan," pungkasnya.
(nag)