192 Km Jalan di Karo Rusak Parah
192 Km Jalan di Karo Rusak Parah
A
A
A
KARO - Sekitar 192 Kilometer (KM) jalan di Kabupaten Karo kondisinya rusak parah. Kerusakan tersebut terjadi karena sering dilalui kendaraan bertonase besar. Kondisi jalan rusak di Karo itu terhitung sejak tahun anggaran 2013.
Untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut diperkirakan butuh anggaran sebesar Rp301,5 miliar, ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karo Paten Purba kepada KORAN SINDO MEDAN di ruang kerjanya, Selasa (24/3).
Paten menjelaskan, Kabupaten Karo yang memiliki luas wilayah 2.127,25 km=, punya tiga jenis jalan. Pertama jalan kabupaten sepanjang 1.218,15 km, kedua jalan negara sepanjang 167,69 km, dan ketiga jalan provinsi sepanjang 35,5 km. Saat ini kondisi jalan yang rusak parah mencapai sepanjang 192,09 km, kategori rusak ringan 387,77 Km, rusak sedang sepanjang 166,19 Km.
Adapun jalan yang dalam kondisi baik sepanjang 552,10 km. Menurut Paten, kerusakan jalan di Kabupaten Karo akibat sering dilalui truk atau kendaraan yang membawa muatan lebih dari 8 ton. Padahal, jalan di Kabupaten Karo masuk kategori kelas III A atau hanya dapat dilintasi kendaraan dengan muatan antara 6 hingga 8 ton.
Di lapangan banyak angkutan yang melintas membawa muatan sampai puluhan ton. Akibatnya, jalan makin mudah rusak. Belum lagi jalan tersebut tidak memiliki saluran parit sehingga mempercepat kerusakan, imbuhnya. Paten menambahkan, kerusakan jalan di Kabupaten Karo juga tidak terlepas dari kondisi kontur tanah yang labil.
Akibatnya, saat musim kemarau kondisi jalan mudah pecah-pecah atau retak dan pada musim hujan berlumpur. Untuk menjaga kondisi jalan di Karo agar lebih tahan lama, petugas jembatan timbang harus proaktif menindak setiap truk yang membawa muatan melebihi tonase. Harus diingat bahwa jalan di Kabupaten Karo berstatus kelas IIIA yang hanya mampu menahan beban 8 ton.
Riza pinem
Untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut diperkirakan butuh anggaran sebesar Rp301,5 miliar, ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karo Paten Purba kepada KORAN SINDO MEDAN di ruang kerjanya, Selasa (24/3).
Paten menjelaskan, Kabupaten Karo yang memiliki luas wilayah 2.127,25 km=, punya tiga jenis jalan. Pertama jalan kabupaten sepanjang 1.218,15 km, kedua jalan negara sepanjang 167,69 km, dan ketiga jalan provinsi sepanjang 35,5 km. Saat ini kondisi jalan yang rusak parah mencapai sepanjang 192,09 km, kategori rusak ringan 387,77 Km, rusak sedang sepanjang 166,19 Km.
Adapun jalan yang dalam kondisi baik sepanjang 552,10 km. Menurut Paten, kerusakan jalan di Kabupaten Karo akibat sering dilalui truk atau kendaraan yang membawa muatan lebih dari 8 ton. Padahal, jalan di Kabupaten Karo masuk kategori kelas III A atau hanya dapat dilintasi kendaraan dengan muatan antara 6 hingga 8 ton.
Di lapangan banyak angkutan yang melintas membawa muatan sampai puluhan ton. Akibatnya, jalan makin mudah rusak. Belum lagi jalan tersebut tidak memiliki saluran parit sehingga mempercepat kerusakan, imbuhnya. Paten menambahkan, kerusakan jalan di Kabupaten Karo juga tidak terlepas dari kondisi kontur tanah yang labil.
Akibatnya, saat musim kemarau kondisi jalan mudah pecah-pecah atau retak dan pada musim hujan berlumpur. Untuk menjaga kondisi jalan di Karo agar lebih tahan lama, petugas jembatan timbang harus proaktif menindak setiap truk yang membawa muatan melebihi tonase. Harus diingat bahwa jalan di Kabupaten Karo berstatus kelas IIIA yang hanya mampu menahan beban 8 ton.
Riza pinem
(bhr)
Explore More