Tiga Skenario JJLS Disiapkan
A
A
A
BANTUL - Pemkab Bantul menyiapkan tiga skenario penyelesaian proyek Jalur Jalan Lintas Selatan-selatan (JJLS) di Kecamatan Kretek. Tiga skenario ter sebut disiapkan untuk mengantisipasi permasalahan yang timbul ketika menyambungkan proyek JJLS Kabupaten Bantul dengan Gunung kidul.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono mengatakan, ada tiga alternatif rencana yang akan diterapkan untuk mengatasi keterjalan medan antara Bantul dengan Gunungkidul. Ti ga alternatif tersebut diantaranya adalah membabat gunung, membuat terowongan atau melebarkan jalan di tepi pantai yang kini sudah ada.
“Tiga alternatif itu kami siapkan, karena perbedaan ketinggian antara Bantul dan Gunungkidul cukup terjal,” ujar Riyantono, kemarin. Laki-laki yang akrab disapa Toni ini mengungkapkan, semuanya tiga skenario JJLS Disiapkan mungkin dilaksanakan. Hanya saja, menurutnya, kebijakan yang biayanya paling rendah adalah dengan melebarkan jalan di pinggir pantai. Karena jika membangun terowongan, beberapa kajian menyebutkan jika struktur tanah di kawasan tersebut tidak mendukung pembuatan terowongan.
Namun, kebijakan seperti apa yang akan diambil masih belum bisa diambil. Karena saat ini mereka masih menunggu penyelesaian proyek JJLS di Kabupaten Gunungkidul. Jika Gunungkidul sudah selesai, maka akan diketahui titik temu JJLS antara Bantul dengan Gunungkidul. Sehingga langkah menyambungkannya bisa dilakukan dengan segera mengikuti titik akhir JJLS dari Gunungkidul.
“Yang penting kami siap,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul Suwito menga takan, pihaknya memang menunggu penyelesaian pembangunan JJLS tersebut. Karena setelah JJLS selesai dibangun, maka tahap selanjutnya adalah menentukan jalur transportasi di Kabupaten Bantul. Karena dia tidak memungkiri, JJLS akan mempengaruhi transportasi di Bantul.
Selain itu, Dishub Bantul juga merencanakan akan membangun terminal barang di salah satu titik di JJLS yang dibangun. Terminal tersebut merupakan kawasan transit angkutan barang yang lalu lalang di JJLS. Terminal tersebut semacam rest area terpadu yang bisa di gunakan oleh pengguna JJLS. Terminal tersebut akan dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar JJLS. “Sudah ada dalam Rencana Dasar Tata Ruang Kawasan (RDTRK),” paparnya.
Erfanto linangkung
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono mengatakan, ada tiga alternatif rencana yang akan diterapkan untuk mengatasi keterjalan medan antara Bantul dengan Gunungkidul. Ti ga alternatif tersebut diantaranya adalah membabat gunung, membuat terowongan atau melebarkan jalan di tepi pantai yang kini sudah ada.
“Tiga alternatif itu kami siapkan, karena perbedaan ketinggian antara Bantul dan Gunungkidul cukup terjal,” ujar Riyantono, kemarin. Laki-laki yang akrab disapa Toni ini mengungkapkan, semuanya tiga skenario JJLS Disiapkan mungkin dilaksanakan. Hanya saja, menurutnya, kebijakan yang biayanya paling rendah adalah dengan melebarkan jalan di pinggir pantai. Karena jika membangun terowongan, beberapa kajian menyebutkan jika struktur tanah di kawasan tersebut tidak mendukung pembuatan terowongan.
Namun, kebijakan seperti apa yang akan diambil masih belum bisa diambil. Karena saat ini mereka masih menunggu penyelesaian proyek JJLS di Kabupaten Gunungkidul. Jika Gunungkidul sudah selesai, maka akan diketahui titik temu JJLS antara Bantul dengan Gunungkidul. Sehingga langkah menyambungkannya bisa dilakukan dengan segera mengikuti titik akhir JJLS dari Gunungkidul.
“Yang penting kami siap,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul Suwito menga takan, pihaknya memang menunggu penyelesaian pembangunan JJLS tersebut. Karena setelah JJLS selesai dibangun, maka tahap selanjutnya adalah menentukan jalur transportasi di Kabupaten Bantul. Karena dia tidak memungkiri, JJLS akan mempengaruhi transportasi di Bantul.
Selain itu, Dishub Bantul juga merencanakan akan membangun terminal barang di salah satu titik di JJLS yang dibangun. Terminal tersebut merupakan kawasan transit angkutan barang yang lalu lalang di JJLS. Terminal tersebut semacam rest area terpadu yang bisa di gunakan oleh pengguna JJLS. Terminal tersebut akan dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar JJLS. “Sudah ada dalam Rencana Dasar Tata Ruang Kawasan (RDTRK),” paparnya.
Erfanto linangkung
(bhr)