9 SMA di Jateng-DIY Terima Fasilitas IDS

Senin, 23 Maret 2015 - 13:00 WIB
9 SMA di Jateng-DIY Terima Fasilitas IDS
9 SMA di Jateng-DIY Terima Fasilitas IDS
A A A
YOGYAKARTA - Sembilan sekolah menengah atas (SMA) di Jawa Tengah-DIY telah dan akan mendapatkan fasilitas perangkat Integrated Digital School (IDS) dari Telkomsel.

Di antaranya SMAN 1 Teladan Yogyakarta, SMAN 5 Yogyakarta, SMAN 8 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, SMAN 1 Sewon, SMAN 3 Bantul, SMAN 1 Depok Sleman, SMAN 2 Wonosari, dan SMAN 1 Gombong. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 lalu, program IDS sendiri konsisten menghadirkan aplikasi sistem Teknologi Informasi (TI) yang bisa memberikan solusi bagi sekolah.

Aplikasi ini mampu menjadi solusi dalam menampung berbagai informasi sekolah maupun mengomunikasikan aktivitas sekolah yang terintegrasi satu sama lain secara online. Kepala SMAN 1 Teladan Yogyakarta Rudy Prakanto menyampaikan, dengan diterimanya fasilitas edukasi dari Telkomsel tersebut, maka akan menjadikan proses pembelajaran di sekolah setempat lebih bervariasi, sekaligus menjadi nilai tambah tersendiri bagi siswa, guru, maupun sekolah.

“Bagaimana keakraban komunikasi maupun teknologi, yang berpotensi bisa memudahkan siswa dalam belajar. Implementasi dari alat itu ada berbagai macam fasilitas seperti e-book maupun bentuk digital library , yang terintegrasi satu sama lain. Dari situ siswa bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Lalu ada (perangkat) absensi daftar hadir anak lewat face (wajah) yang bisa menjadi bentuk disiplin untuk masuk sekolah,” ujar Rudy kepada wartawan di sekolah setempat belum lama ini.

Sementara itu Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan, pihaknya terus mengembangkan program IDS tersebut ke berbagai daerah di Indonesia. Dan hingga saat ini program IDS sendiri telah berjalan di 68 sekolah, dengan lebih dari 60.000 pelajar dan guru yang telah merasakan manfaatnya.

“Program IDS akan mendukung ketersediaan fasilitas TI sebagai penunjang pendidikan di sekolah. Dengan diterapkannya TI di lingkungan sekolah, kami harap hal ini akan membuat proses belajar mengajar menjadi semakin lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sejauh ini sebatas untuk edukasi, belum (support UN online ) ke sana,” kata Adita. Adita menjelaskan, contoh konkret penerapan program IDS yakni terdapatnya sistem absensi siswa dengan menggunakan teknologi face recognition dan Radio Frequency Identification (RFID).

Siti estuningsih
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8564 seconds (0.1#10.140)
pixels