Persebaya Juara, Persib Legowo
A
A
A
CIAMIS - Persib Bandung harus pulang dengan kepala tertunduk setelah ditaklukkan Persebaya Surabaya di Turnamen Segitiga 2015 di Stadion Galuh Ciamis, Kabupaten Ciamis, kemarin.
Pada laga tersebut, tim yang berjuluk Maung Bandung ini kandas dengan skor tipis 0-1 yang diciptakan Emile Mba Mba tepat di menit ke-2. Dengan hasil itu, Persebaya Surabaya berhak ke luar sebagai juara Turnamen Segitiga 2015 lantaran di laga sebelumnya berhasil mengalahkan tuan rumah PSGC Ciamis dengan skor akhir 0-3.
Dua hasil kemenangan tersebut, tentu saja tak mampu disusul dua kontestan lainnya yakni Persib dan PSGC Ciamis. Sebab keduanya sama-sama mengalami kekalahan, sehingga satu laga sisa yang bakal digelar Selasa (24/3) besok hanya akan menjadi partai hiburan saja. Meski begitu, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengaku tak sedikitpun merasakan kekecewaan. Sebab, kata dia, tujuan Persib mengarungi Turnamen Segitiga ini hanya ingin melihat sejauh mana pencapaian para pemainnya terutama bagi pemain yang jarang tampil.
“Kami kalah 1-0. Tapi pertandingan dalam rangka persiapan jelang kompetisi ini saya pikir kadang-kadang tidak melihat hasil. Bukan alibi (mencari alasan), karena tujuan kami ingin menunjukkan jam terbang kepada pemain yang jarang main,” ujar Djanur saat ditemui seusai pertandingan. Secara keseluruhan, lanjut Djanur, para pemain yang jarang tampil seperti Shahar Ginanjar, Abdul rahman, Jajang Sukmara, Dias Angga Putra, M Agung Pribadi, Yandi Sofyan Munawar, dan Rudiyana menunjukkan progres yang baik.
“Secara keseluruhan puas karena selama pertandingan kami juga menguasai jalannya pertandingan. Cuma kelemahan yang didapat sebelumnya atau juga masalah klasik yang dia lami, seperti tidak bisa menciptakan gol masih menjadi bahan koreksi buat kami,” bebernya. Dengan begitu, Djanur berharap di laga terakhir melawan PSGC nanti, penampilan para pemain yang jarang diturunkan ini dapat memperbaiki diri, sehingga dirinya tidak segan menurunkan pemainnya itu di laga-laga sesungguhnya.
“Kami kesini (Ciamis) untuk menghadapi dua pertandingan dan digunakan untuk menambah jam terbang. Walaupun tidak juara, di pertandingan la wan PSGC kami akan tetap main serius karena bagi pemain ini waktunya untuk mematangkan diri,” tegasnya. Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya Ibnu Grahan mengatakan banyak pengalaman berharga yang didapat selama menjalani turnamen Segitiga 2015 tersebut, apalagi saat menghadapi tim Persib Bandung.
“Pertandingan sore tadi (kemarin), kami banyak belajar dari Persib. Persib tim mapan, kemarin juara dan sedang menghadapi Liga Asia. Meski pemain lapis kedua, tapi sentuhannya tidak hilang. Saya banyak belajar dari Kang Djadjang yang merupakan senior saya,” ungkap Ibnu. Pada laga tersebut, Ibnu sengaja menerapkan skema bertahan. Sebab jika skema serangan di lakukan hal itu akan membahayakan timnya.
“Tadi kita latihan defence dan bagaimana caranya melakukan counter attack. Tapi tetap secara permainan, Persib kita acungi jempol, kita belajar dari situ, mereka (Persib) super,” tuturnya. Dengan begitu, setidaknya Ibnu mengaku, sudah memiliki gambaran khususnya untuk empat pemain asing yang saat ini menjalani seleksi bersama Persebaya Surabaya.
“Kita juga tadi nakal, harusnya tiga pemain asing tapi kita mainkan empat pemain asing. Djemba Djemba kita pasang, meski sedikit di paksakan. Tapi tahunya tampil kurang. Makannya kita renca nanya akan menentukan pemain asing ini secepatnya. Kita sudah punya satu (Octavio) Dutra, tinggal kita cari dua pemain asing lagi,” tandasnya. Pada susunan lineup pemain, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mempercayakan beberapa pemain yang selama ini jarang diturunkan.
Sebut saja, Shahar Ginanjar, Ab dulrahman, Jajang Sukmara, Dias Angga Putra, M Taufiq dan Yandi Sofyan diturunkan sejak menit pertama. Begitu peluit dibunyikan, Jajang Sukmara langsung mendapatkan kartu kuning setelah melanggar salah satu pemain Persebaya. Sial, bagi Persib, baru memasuki menit kedua, ga wang yang dijaga Shahar Ginanjar langsung mengalami kebobolan setelah umpan matang Siswanto dari tendangan bebas berhasil disundul baik Emile Mba Mba.
Skor berubah sementara 0-1 untuk Persebaya. Ketertinggalan satu gol, pasukan Maung Bandung lansung menampilkan permainan menyerang. Beberapa peluang didapatkan namun belum membuahkan gol. Menit ke-14, Persib mendapatkan peluang untuk menciptakan gol setelah wasit pertandingan memberikan Persib hadiah tendangan bebas yang berjarak kurang lebih 20 meter dari gawang. Sayang bola yang dilesatkan Makan Konate masih melambung jauh diatas mistar gawang Persebaya.
Menit 18, Persib Bandung hampir menyamakan kedudukan, sayang sundulan Konate hasil bola liar di mulut gawang tidak disahkan wasit, lantaran Konate lebih dulu offside. Menit 24, Persebaya melakukan perubahan pemain dengan memasukkan Fathurahman menggantikan Erick Djemba Djemba. Menit 42, Siswanto mendapatkan kartu kuning setelah dengan sengaja melakukan diving di area kotak terlarang. Persib Bandung kembali melancarkan serangan, beberapa tusukan berbahaya dilakukan namun hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan di babak pertama, skor 0-1 tidak berubah.
Persebaya unggul sementara. Memasuki babak kedua, Persib Bandung langsung mendapatkan peluang. Sayang, bola tendangan bebas yang di lesatkan Atep tak mampu di jangkau rekan-rekan setimnya. Menit 51, Abdurahman di kartu kuning setelah menjegal Emile. Dalam waktu bersamaan Siswanto ditarik keluar digantikan Rudi Widodo. Sedangkan di kubu Persib, M Agung Pribadi masuk menggantikan Jajang Sukmara.
Menit 59, Yandi Sofyan ditarik keluar digantikan Rudiyana. Menit 61, Dedi Kusnandar diganjar kartu kuning setelah dengan sengaja melakukan diving di area kotak terlarang tim Persebaya Surabaya. Kedua kesebelasan saling jual beli serangan. Namun kon disi lapangan yang diguyur hujan cukup deras, masih menyulitkan kedua tim melakukan serangan berbahaya.
Muhammad ginanjar
Pada laga tersebut, tim yang berjuluk Maung Bandung ini kandas dengan skor tipis 0-1 yang diciptakan Emile Mba Mba tepat di menit ke-2. Dengan hasil itu, Persebaya Surabaya berhak ke luar sebagai juara Turnamen Segitiga 2015 lantaran di laga sebelumnya berhasil mengalahkan tuan rumah PSGC Ciamis dengan skor akhir 0-3.
Dua hasil kemenangan tersebut, tentu saja tak mampu disusul dua kontestan lainnya yakni Persib dan PSGC Ciamis. Sebab keduanya sama-sama mengalami kekalahan, sehingga satu laga sisa yang bakal digelar Selasa (24/3) besok hanya akan menjadi partai hiburan saja. Meski begitu, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengaku tak sedikitpun merasakan kekecewaan. Sebab, kata dia, tujuan Persib mengarungi Turnamen Segitiga ini hanya ingin melihat sejauh mana pencapaian para pemainnya terutama bagi pemain yang jarang tampil.
“Kami kalah 1-0. Tapi pertandingan dalam rangka persiapan jelang kompetisi ini saya pikir kadang-kadang tidak melihat hasil. Bukan alibi (mencari alasan), karena tujuan kami ingin menunjukkan jam terbang kepada pemain yang jarang main,” ujar Djanur saat ditemui seusai pertandingan. Secara keseluruhan, lanjut Djanur, para pemain yang jarang tampil seperti Shahar Ginanjar, Abdul rahman, Jajang Sukmara, Dias Angga Putra, M Agung Pribadi, Yandi Sofyan Munawar, dan Rudiyana menunjukkan progres yang baik.
“Secara keseluruhan puas karena selama pertandingan kami juga menguasai jalannya pertandingan. Cuma kelemahan yang didapat sebelumnya atau juga masalah klasik yang dia lami, seperti tidak bisa menciptakan gol masih menjadi bahan koreksi buat kami,” bebernya. Dengan begitu, Djanur berharap di laga terakhir melawan PSGC nanti, penampilan para pemain yang jarang diturunkan ini dapat memperbaiki diri, sehingga dirinya tidak segan menurunkan pemainnya itu di laga-laga sesungguhnya.
“Kami kesini (Ciamis) untuk menghadapi dua pertandingan dan digunakan untuk menambah jam terbang. Walaupun tidak juara, di pertandingan la wan PSGC kami akan tetap main serius karena bagi pemain ini waktunya untuk mematangkan diri,” tegasnya. Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya Ibnu Grahan mengatakan banyak pengalaman berharga yang didapat selama menjalani turnamen Segitiga 2015 tersebut, apalagi saat menghadapi tim Persib Bandung.
“Pertandingan sore tadi (kemarin), kami banyak belajar dari Persib. Persib tim mapan, kemarin juara dan sedang menghadapi Liga Asia. Meski pemain lapis kedua, tapi sentuhannya tidak hilang. Saya banyak belajar dari Kang Djadjang yang merupakan senior saya,” ungkap Ibnu. Pada laga tersebut, Ibnu sengaja menerapkan skema bertahan. Sebab jika skema serangan di lakukan hal itu akan membahayakan timnya.
“Tadi kita latihan defence dan bagaimana caranya melakukan counter attack. Tapi tetap secara permainan, Persib kita acungi jempol, kita belajar dari situ, mereka (Persib) super,” tuturnya. Dengan begitu, setidaknya Ibnu mengaku, sudah memiliki gambaran khususnya untuk empat pemain asing yang saat ini menjalani seleksi bersama Persebaya Surabaya.
“Kita juga tadi nakal, harusnya tiga pemain asing tapi kita mainkan empat pemain asing. Djemba Djemba kita pasang, meski sedikit di paksakan. Tapi tahunya tampil kurang. Makannya kita renca nanya akan menentukan pemain asing ini secepatnya. Kita sudah punya satu (Octavio) Dutra, tinggal kita cari dua pemain asing lagi,” tandasnya. Pada susunan lineup pemain, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mempercayakan beberapa pemain yang selama ini jarang diturunkan.
Sebut saja, Shahar Ginanjar, Ab dulrahman, Jajang Sukmara, Dias Angga Putra, M Taufiq dan Yandi Sofyan diturunkan sejak menit pertama. Begitu peluit dibunyikan, Jajang Sukmara langsung mendapatkan kartu kuning setelah melanggar salah satu pemain Persebaya. Sial, bagi Persib, baru memasuki menit kedua, ga wang yang dijaga Shahar Ginanjar langsung mengalami kebobolan setelah umpan matang Siswanto dari tendangan bebas berhasil disundul baik Emile Mba Mba.
Skor berubah sementara 0-1 untuk Persebaya. Ketertinggalan satu gol, pasukan Maung Bandung lansung menampilkan permainan menyerang. Beberapa peluang didapatkan namun belum membuahkan gol. Menit ke-14, Persib mendapatkan peluang untuk menciptakan gol setelah wasit pertandingan memberikan Persib hadiah tendangan bebas yang berjarak kurang lebih 20 meter dari gawang. Sayang bola yang dilesatkan Makan Konate masih melambung jauh diatas mistar gawang Persebaya.
Menit 18, Persib Bandung hampir menyamakan kedudukan, sayang sundulan Konate hasil bola liar di mulut gawang tidak disahkan wasit, lantaran Konate lebih dulu offside. Menit 24, Persebaya melakukan perubahan pemain dengan memasukkan Fathurahman menggantikan Erick Djemba Djemba. Menit 42, Siswanto mendapatkan kartu kuning setelah dengan sengaja melakukan diving di area kotak terlarang. Persib Bandung kembali melancarkan serangan, beberapa tusukan berbahaya dilakukan namun hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan di babak pertama, skor 0-1 tidak berubah.
Persebaya unggul sementara. Memasuki babak kedua, Persib Bandung langsung mendapatkan peluang. Sayang, bola tendangan bebas yang di lesatkan Atep tak mampu di jangkau rekan-rekan setimnya. Menit 51, Abdurahman di kartu kuning setelah menjegal Emile. Dalam waktu bersamaan Siswanto ditarik keluar digantikan Rudi Widodo. Sedangkan di kubu Persib, M Agung Pribadi masuk menggantikan Jajang Sukmara.
Menit 59, Yandi Sofyan ditarik keluar digantikan Rudiyana. Menit 61, Dedi Kusnandar diganjar kartu kuning setelah dengan sengaja melakukan diving di area kotak terlarang tim Persebaya Surabaya. Kedua kesebelasan saling jual beli serangan. Namun kon disi lapangan yang diguyur hujan cukup deras, masih menyulitkan kedua tim melakukan serangan berbahaya.
Muhammad ginanjar
(bhr)