Pemprov Jabar Berduka, Sekda Wawan Ridwan Berpulang
A
A
A
BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar Wawan Ridwan meninggal dunia kemarin pagi sekitar pukul 06.09 WIB. Almarhum mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSHS selama hampir tiga minggu akibat menderita komplikasi penyakit. Dari rumah sakit, jenazah langsung dibawa kerumah duka di rumah dinas di Jalan Aria Jipang, Kota Bandung. Selanjutnya, jenazah lantas disalatkan di Masjid Al Mutaqin, Gedung Sate.
Salat jenazah dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Seusai dishalatkan, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, Jawa Barat telah kehilangan salah satu putra terbaiknya. Almarhum Wawan Ridwan adalah pejabat pemerintahan, birokrat, pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki kepangkatan tertinggi di Jabar.
“Atas nama pemerintah, kami menyatakan belasungkawa. Mudah-mudahan iman Islamnya diterima, dosa perdosaannya diampuni, keluarga diberi kesabaran, dan bisa melanjutkan kehidupan, kebaikan yang dilaksanakan oleh beliau,” kata Gubernur kepada wartawan selepas memimpin salat jenazah di Masjid Masjid Al Mutaqin, Gedung Sate, kemarin.
Aher, sapaan akrab Gubernur, mengaku, sangat nyaman bekerja bersama almarhum. Wawan Ridwan dikenal sebagai sosok yang sangat low profile sehingga tidak dikenal banyak orang. Meskipun begitu, tugas tetap selesai, beliau seperti bekerja dalam senyap.
“Pemerintahan gak ada masalah, pemerintahan gak terganggu. Alhamdulillah kami berhasil membangun keharmonisan luar biasa antara pejabat, kepala OPD (organisasi perangkat daerah), dan staf lainnya. Saya rasa keharmonisan kerja, keharmonisan hati sudah lebih berhasil terbangun dengan baik,” ujar Aher. Selama almarhum sakit, tutur Aher, urusan yang sebelumnya dipegang Sekda, langsung di-handle oleh Gubernur terutama masalah keuangan.
Iwa Karniwa Jadi Plh Sekda
Gubernur Jabar telah menunjuk Iwa Karniwa sebagai pelaksana harian (Plh) sesuai Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-3/V.5-10/99 tanggal 18 Januari Perihal Penunjukan Pejabat Pelaksana Harian. “Pak Iwa jadi Plh sampai ada sekda definitif. Secepatnya akan dibuka pendaftaran agar lebih terjamin. Terkait teknis lelang dan segalanya, itu urusan kepegawaian,” kata Gu bernur.
Dia mengemukakan, almarhum merupakan sosok yang bersahaja, low profile, dan tidak mudah mengeluh. Banyak momen berkesan dan unik selama bekerja sama dengan almarhum. Namun Gubernur enggan menyebutkannya. “Lihat kesederhanaannya. Kalau tidak sedang memimpin rapat resmi, siapa yang menyangka beliau adalah sekda. Karena saking berbaurnya dengan pejabat dan staf yang lain,” ujar Aher.
Di tempat sama, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, kepergian almarhum Wawan Ridwan meninggalkan bekas yang sangat mendalam dimatanya selaku rekan kerja maupun sebagai sahabat.
“Beliau orang baik. Sebagai sahabat, almarhum pantang menyerah. Sebagai aparat, beliau profesional, rajin, gigih, dan terampil,” kata Deddy. Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan Jabar Dody Firman Nugraha. Menurut Dody, Wawan Ridwan adalah sosok pejabat asli Sumedang yang pekerja keras. Setiap pekerjaan harus segera dituntaskan dengan segera.
Fauzan
Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSHS selama hampir tiga minggu akibat menderita komplikasi penyakit. Dari rumah sakit, jenazah langsung dibawa kerumah duka di rumah dinas di Jalan Aria Jipang, Kota Bandung. Selanjutnya, jenazah lantas disalatkan di Masjid Al Mutaqin, Gedung Sate.
Salat jenazah dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Seusai dishalatkan, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, Jawa Barat telah kehilangan salah satu putra terbaiknya. Almarhum Wawan Ridwan adalah pejabat pemerintahan, birokrat, pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki kepangkatan tertinggi di Jabar.
“Atas nama pemerintah, kami menyatakan belasungkawa. Mudah-mudahan iman Islamnya diterima, dosa perdosaannya diampuni, keluarga diberi kesabaran, dan bisa melanjutkan kehidupan, kebaikan yang dilaksanakan oleh beliau,” kata Gubernur kepada wartawan selepas memimpin salat jenazah di Masjid Masjid Al Mutaqin, Gedung Sate, kemarin.
Aher, sapaan akrab Gubernur, mengaku, sangat nyaman bekerja bersama almarhum. Wawan Ridwan dikenal sebagai sosok yang sangat low profile sehingga tidak dikenal banyak orang. Meskipun begitu, tugas tetap selesai, beliau seperti bekerja dalam senyap.
“Pemerintahan gak ada masalah, pemerintahan gak terganggu. Alhamdulillah kami berhasil membangun keharmonisan luar biasa antara pejabat, kepala OPD (organisasi perangkat daerah), dan staf lainnya. Saya rasa keharmonisan kerja, keharmonisan hati sudah lebih berhasil terbangun dengan baik,” ujar Aher. Selama almarhum sakit, tutur Aher, urusan yang sebelumnya dipegang Sekda, langsung di-handle oleh Gubernur terutama masalah keuangan.
Iwa Karniwa Jadi Plh Sekda
Gubernur Jabar telah menunjuk Iwa Karniwa sebagai pelaksana harian (Plh) sesuai Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-3/V.5-10/99 tanggal 18 Januari Perihal Penunjukan Pejabat Pelaksana Harian. “Pak Iwa jadi Plh sampai ada sekda definitif. Secepatnya akan dibuka pendaftaran agar lebih terjamin. Terkait teknis lelang dan segalanya, itu urusan kepegawaian,” kata Gu bernur.
Dia mengemukakan, almarhum merupakan sosok yang bersahaja, low profile, dan tidak mudah mengeluh. Banyak momen berkesan dan unik selama bekerja sama dengan almarhum. Namun Gubernur enggan menyebutkannya. “Lihat kesederhanaannya. Kalau tidak sedang memimpin rapat resmi, siapa yang menyangka beliau adalah sekda. Karena saking berbaurnya dengan pejabat dan staf yang lain,” ujar Aher.
Di tempat sama, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, kepergian almarhum Wawan Ridwan meninggalkan bekas yang sangat mendalam dimatanya selaku rekan kerja maupun sebagai sahabat.
“Beliau orang baik. Sebagai sahabat, almarhum pantang menyerah. Sebagai aparat, beliau profesional, rajin, gigih, dan terampil,” kata Deddy. Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan Jabar Dody Firman Nugraha. Menurut Dody, Wawan Ridwan adalah sosok pejabat asli Sumedang yang pekerja keras. Setiap pekerjaan harus segera dituntaskan dengan segera.
Fauzan
(bhr)