Waspadai Aksi Balas Dendam

Sabtu, 21 Maret 2015 - 11:07 WIB
Waspadai Aksi Balas Dendam
Waspadai Aksi Balas Dendam
A A A
PALEMBANG - Duel panas diprediksi tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, malam ini, yang mempertemukan Sriwijaya SFC dengan Semen Padang. Meskipun tur namen pramusim, laga final Gubernur Sumsel Cup, kedua tim memiliki dendam, terutama Semen Padang yang ingin memperbaiki rekor.

Pengakuan siapa menjadi raja di Pulau Sumatera dipertaruhkan dalam laga kali ini. Laskar Wong Kito berada di peringkat pertama klasemen dengan 6 poin dari dua laga kemenangan, Kabau Sirah di urutan kedua dengan 4 poin dari satu kali imbang dan satu kali menang. Sebagai tuan rumah SFC memiliki misi untuk mengamankan trofi agar tidak terbang ke kontestan lain.

Wajar saja, jajaran pelatih mempersiapkan amunisi dengan tidak meletakkan empat pilar terbaiknya di starting XI di laga kedua kontra Martapura FC, yakni Ferdinand Sinaga, Patrich Wanggai, Asri Akbar, dan Abdoulaye Maiga. “Semen Padang tim kuat, kita sudah prediksi bertemu mereka di laga terakhir untuk meraih poin penuh dan merebut trofi. Kita tidak bisa menggelar latihan karena laga ini padat. Makanya, kita simpan tenaga beberapa pemain,” kata Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo.

Hendri memahami kondisi timnya yang masih ada kekurangan. Namun, dirinya sangat optimistis anak asuhnya tidak mau kalah duel menghadapi pesaing ketat SFC di Pulau Sumatera. “Kita harus menang apa lagi bermain di kan dang dan memperebutkan trofil Gubernur Sumsel. Kemenangan nanti juga sangat penting sebagai motivasi besar tim untuk mempersiapkan mental di kompetisi ISL,” sebutnya. Di sisi lain, Kabau Sirah dengan nakhoda anyar Nilmaizar diam-diam telah mempersiapkan sambutan khusus tim tuan rumah.

Nilmaizar kembali melatih Semen Padang FC, setelah Jafri Sastra diberhentikan sebagai pelatih kepala, Kamis (22/1) lalu. Nil merupakan lawan terkuat di era kepelatihan Ivan Venkov Kolev di musim 2011. Dalam sejarah pertemuannya Nil sempat keok karena anak asuhnya dibantai SFC dengan skor 5-0 laga away di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Minggu, (06/02/11). Lalu Nil mampu kalahkan Laskar Wong Kito dengan skor tipis 2-1 pada laga home di Stadion Gelora Haji Agus Salim Selasa, (08/03/11). Artinya, Nil ingin membalas kekalahan tempo dulu di kandang SFC, sekaligus ingin menjadi kampiun dalam laga pramusim terakhir ini.

“Saya kembali lagi men jadi pelatih Semen Padang karena ingin membawa tim ini kembali disegani di ISL. Saya dua kali menjadi pelatih Semen Padang bertemu dengan SFC. Hasilnya imbang, tetapi saya kalah di kandang. Di turnamen ini, saya tidak ingin lagi kalah dan ingin menang,” kata Pelatih Semen Padang Nilmaizar saat dibincangi KORAN SINDO PALEMBANG. Secara kualitas Nil, memang mengakui materi-materi pemain yang dimiliki SFC sekarang. Ia melihat empat pilar pemain SFC terpilih menjadi pemain timnas sedikit menjadi beban baginya.

Namun, hal tersebut tidak justru membuatnya gentar kembali mengulang laganya menghadapi SFC serta menyadang sebagai raja di Pulau Sumatera. “Coba lihat empat pemain SFC memperkuat timnas Indonesia. Lihat Semen Padang satu pun tidak ada kan? Makanya, saya tidak bisa komentar semua pemain SFC bagus-bagus juga sangat berbahaya. Tetapi kita lihat saja nanti siapa yang terbaik,” ucap pria berkumis ini.

Perkataan Nil tampaknya bukan sekadar guyonan belaka, Semen Padang di laga keduanya menggelar pesta gol mempermalukan PSPS Riau dengan kemenangan telak 3-0. “Mereka adalah pemain-pemain yang akan memperkuat ISL dan mereka juga yang akan menghadapi SFC di turnamen nanti. Tidak akan banyak perubahan,” ungkap Nil sepertinya tidak akan merubah komposisi pemain menghadapi SFC nanti.

Muhammad moeslim
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7878 seconds (0.1#10.140)