KORAN SINDO Gelar Pasar Rakyat Bernuansa Islami

SEMARANG - Event Pasar Rakyat KORAN SINDO Jateng kembali digelar di area Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) besok. Kali ini pasar rakyat dikemas bernuansa Islami mulai dari lokasi kegiatan hingga pengisi acara.

Jika pada event sebelumnya acara diisi dengan orkes dangdut, pada pagelaran di MAJT akan diisi orkes Melayu rebana. Selain itu, juga akan diisi tarian anakanak Yaa Habibi dan lomba busana muslim. “Meski banyak bernuansa islami, sejumlah tarian Jawa kreasi dari masing-masing kelurahan juga akan dihadirkan untuk memeriahkan acara tersebut,” kata Marketing Comunication KORAN SINDO JATENG Aryono Sasongko di sela-sela persiapan venue di MAJT, kemarin.

Pria yang akrab disapa Ongky itu mengatakan, saat ini panitia sudah melakukan persiapan venue dan tenda-tenda. Akan ada 34 tenda yang dipasang dengan pembagian tujuh tenda untuk UMKM dari kelurahan, lima tenda untuk UMKM MAJT, satu tenda FOH, tiga tenda VIP, dan 18 tenda sponsor. “Persiapan matang telah dilakukan untuk pagelaran akbar ini.

Stan-stan tenda yang nantinya akan diperuntukkan bagi UMKM untuk menjajakan produk-produknya pun telah disiapkan,” ujarnya. Ada tujuh pelaku UMKM dari Kecamatan Gayamsari yang ikut terlibat. Sedianya disiapkan stan dalam jumlah banyak. Berdasarkan hasil pembicaraan dengan pihak kecamatan, diputuskan masing- masing kelurahan menghadirkan satu UKM unggulan.

“Hasil pembicaraan dengan pihak kecamatan memang yang diikutkan hanya satu UKM per kelurahan. Tapi UKM yang ikut adalah UKM unggulan dengan produk yang terbaik. Ada produk kerajinan, makanan dan lainnya,” papar Ongky. Terselenggaranya pasar rakyat tersebut merupakan kerja sama KORAN SINDO JATENG dengan Pemkot Semarang dan sejumlah sponsorship, seperti Pertamina Lubricant, Bank Jateng, Kokola Biskuit dan Wafer Halal, Viar, Sirup Fresh, dan Laffair Elozzer.

Camat Gayamsari, Bambang Purnowo Aji mendukung penuh kegiatan pasar rakyat yang dilakukan oleh KORAN SINDO JATENG. Kegiatan tersebut dinilai bisa menjadi ajang promosi bagi para pelaku UMKM. Total UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Gayamsari sekitar 80-an dan tersebar di tujuh kelurahan.

Mereka memproduksi kerajinan, makanan, maupun industri kreatif. Dari 80 pelaku UMKM yang terdata, baru sekitar 30 UMKM yang menjadi binaan dinas terkait dan mendapat pembinaan serta penguatan, baik mulai dari pelatihan, penguatan modal hingga kelengkapan sarana-prasarana.

Andik sismanto