Rumah dan Masjid di Garut Terancam Longsor
A
A
A
GARUT - Rumah dan masjid di Desa Dano, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat, terancam longsor. Pjs Kepala Desa Dano Asep Tatang Supriatna mengimbau agar warganya mewaspadai bencana longsor itu.
Imbauan tersebut ditujukan bagi warga yang bermukim di kawasan Kampung Kalintang RT 06/04, Desa Dano, setelah Sungai Cigunung Agung meluap Selasa, 17 Maret 2015.
"Pada Selasa lalu, luapan Sungai Cigunung Agung telah mengikis tebing di sekitar kawasan Kampung Kalintang. Luapan terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Leles sejak sore hingga petang," kata Asep, Kamis (19/3/2015).
Kikisan itu membuat satu unit rumah warga dan tempat ibadah terancam longsor. Kedua bangunan tersebut terancam karena posisinya berada sangat dekat dengan bibir tebing yang sebelumnya tergerus air sungai.
"Rumah warga yang terancam dan sudah dikosongkan ini milik Neneng (25) dengan ukuran 4x6 meter. Selain rumah, satu masjid yakni Masjid Al Furqon, juga ikut terancam. Kedua bangunan ini berada di atas tebing yang sebelumnya tergerus. Ketinggian tebing kira-kira tiga meter," jelasnya.
Asep mengaku khawatir bila hujan deras kembali terjadi di wilayah itu. Menurutnya, hujan dapat memicu terjadinya luapan air sungai dan longsor pada tebing tersebut.
"Pokoknya warga sudah kami imbau agar berhati-hati dan waspada selalu. Karena, jika hujan deras turun dalam waktu yang lama, debit air Sungai Cigunung Agung bisa meningkat dan dikhawatirkan akan terjadi banjir bandang susulan. Banjir ini bisa-bisa menggerus tebing kembali dan membuat longsor."
Sementara itu, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Garut TB Agus mengaku belum mendapat laporan terkait peristiwa longsor yang terjadi di Desa Dano, Kecamatan Leles tersebut.
"Kami belum mendapat laporan mengenai longsor di Kecamatan Leles ini. Nanti akan kami cek bagaimana kondisinya sekarang."
Imbauan tersebut ditujukan bagi warga yang bermukim di kawasan Kampung Kalintang RT 06/04, Desa Dano, setelah Sungai Cigunung Agung meluap Selasa, 17 Maret 2015.
"Pada Selasa lalu, luapan Sungai Cigunung Agung telah mengikis tebing di sekitar kawasan Kampung Kalintang. Luapan terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Leles sejak sore hingga petang," kata Asep, Kamis (19/3/2015).
Kikisan itu membuat satu unit rumah warga dan tempat ibadah terancam longsor. Kedua bangunan tersebut terancam karena posisinya berada sangat dekat dengan bibir tebing yang sebelumnya tergerus air sungai.
"Rumah warga yang terancam dan sudah dikosongkan ini milik Neneng (25) dengan ukuran 4x6 meter. Selain rumah, satu masjid yakni Masjid Al Furqon, juga ikut terancam. Kedua bangunan ini berada di atas tebing yang sebelumnya tergerus. Ketinggian tebing kira-kira tiga meter," jelasnya.
Asep mengaku khawatir bila hujan deras kembali terjadi di wilayah itu. Menurutnya, hujan dapat memicu terjadinya luapan air sungai dan longsor pada tebing tersebut.
"Pokoknya warga sudah kami imbau agar berhati-hati dan waspada selalu. Karena, jika hujan deras turun dalam waktu yang lama, debit air Sungai Cigunung Agung bisa meningkat dan dikhawatirkan akan terjadi banjir bandang susulan. Banjir ini bisa-bisa menggerus tebing kembali dan membuat longsor."
Sementara itu, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Garut TB Agus mengaku belum mendapat laporan terkait peristiwa longsor yang terjadi di Desa Dano, Kecamatan Leles tersebut.
"Kami belum mendapat laporan mengenai longsor di Kecamatan Leles ini. Nanti akan kami cek bagaimana kondisinya sekarang."
(zik)