Polresta Palembang Bagi-Bagi Stiker
A
A
A
PALEMBANG - Jajaran Polresta Palembang dimotori Satuan Reserse Narkoba (Sat resnarkoba), kemarin menggelar aksi bagi-bagi stiker di jalan simpang empat Rumah Sakit Charitas. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabarudin Ginting mengatakan, persoalan narkoba tidak cukup hanya ditangani polisi dan BNN.
Namun, peran aktif masyarakat merupakan langkah sangat efektif sehingga ruang gerak bagi pengedar atau pebisnis barang haram itu bisa ditekan. ”Masalah narkoba ini, kalau sudah tertanam di dalam sanubari untuk memeranginya, maka tidak akan ada celah bagi mereka yang mengedarkan narkoba, setidaknya di lingkungan sekitar kita,” ujarnya usai gelar pasukan untuk aksi glorifikasi anti narkoba yang dipusatkan di simpang empat RS RK Charitas.
Kegiatan glorifikasi anti narkoba, ini dengan menempelkan 1.000 stiker yang bertuliskan imbauan, bahanya pengaruh narkoba serta nomor ponsel Polresta Palembang, ke angkutan umum, pribadi roda dua maupun roda empat, serta ruko di Jalan Jenderal Sudirman. Aksi itu, melibatkan BNN Kota Palembang, pelajar yang tergabung dalam gerakan siswa anti narkoba (Gesan), ibu-ibu anti narkoba, bujang gadis Palembang, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Menurut perwira melati tiga itu, selain tindakan represif terhadap penyalahgunaan narkoba, pencegahan atau preventif ini juga dianggapnya berdampak untuk menekan peredaran barang haram, walau diakuinya tidak signifikan. Kepala Satres narkoba Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede menambahkan, sosialisasi melalui stiker yang berisikan ajakan itu, ditujukan supaya masyarakat lebih mudah mengakses informasi, serta membantu polisi dalam mengungkap peredatan narkoba di daerah ini, dengan menghubungi nomor kontak yang tertera di stiker.
“Upaya memberantas narkoba, tidak bisa hanya dengan penegakan hukum secara represif, tapi juga harus dengan preventif,” ujarnya di sela-sela menempelkan stiker di angkutan umum, angkot, dan bus kota, serta transmusi. Menurutnya, peredaran narkoba di Kota Palembang sangat tinggi tiap tahunnya.
Ibrahim arsyad
Namun, peran aktif masyarakat merupakan langkah sangat efektif sehingga ruang gerak bagi pengedar atau pebisnis barang haram itu bisa ditekan. ”Masalah narkoba ini, kalau sudah tertanam di dalam sanubari untuk memeranginya, maka tidak akan ada celah bagi mereka yang mengedarkan narkoba, setidaknya di lingkungan sekitar kita,” ujarnya usai gelar pasukan untuk aksi glorifikasi anti narkoba yang dipusatkan di simpang empat RS RK Charitas.
Kegiatan glorifikasi anti narkoba, ini dengan menempelkan 1.000 stiker yang bertuliskan imbauan, bahanya pengaruh narkoba serta nomor ponsel Polresta Palembang, ke angkutan umum, pribadi roda dua maupun roda empat, serta ruko di Jalan Jenderal Sudirman. Aksi itu, melibatkan BNN Kota Palembang, pelajar yang tergabung dalam gerakan siswa anti narkoba (Gesan), ibu-ibu anti narkoba, bujang gadis Palembang, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Menurut perwira melati tiga itu, selain tindakan represif terhadap penyalahgunaan narkoba, pencegahan atau preventif ini juga dianggapnya berdampak untuk menekan peredaran barang haram, walau diakuinya tidak signifikan. Kepala Satres narkoba Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede menambahkan, sosialisasi melalui stiker yang berisikan ajakan itu, ditujukan supaya masyarakat lebih mudah mengakses informasi, serta membantu polisi dalam mengungkap peredatan narkoba di daerah ini, dengan menghubungi nomor kontak yang tertera di stiker.
“Upaya memberantas narkoba, tidak bisa hanya dengan penegakan hukum secara represif, tapi juga harus dengan preventif,” ujarnya di sela-sela menempelkan stiker di angkutan umum, angkot, dan bus kota, serta transmusi. Menurutnya, peredaran narkoba di Kota Palembang sangat tinggi tiap tahunnya.
Ibrahim arsyad
(bhr)