Para Suami di Siantar Malas Ikut KB
A
A
A
PEMATANGSIANTAR - Para suami di Kota Pematangsiantar ternyata malas ikut serta menyukseskan program Keluarga Berencana (KB). Padahal, perannya sangat dibutuhkan sebagai motivator terwujudnya keluarga kecil yang sehat dan sejahtera.
Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus, dalam acara pencanangan Bulan Bakti Sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pematangsiantar-KB Kesehatan 2015, mengungkapkan, selama ini masalah KB dan kesehatan reproduksi masih dipandang sebagai tanggung jawab istri saja. Jadi, masih banyak suami yang rendah kepeduliannya menyukseskan program KB. Rendahnya kesadaran suami mendukung program KB, tandas Hulman, disebabkan banyak faktor.
Di antaranya masih minimnya informasi yang diketahui suami tentang KB, serta keterbatasan penerimaan dan aksesibilitas pelayanan kontrasepsi pria. “Kami berharap sasaran penyuluhan KB ke depannya tidak saja hanya kaum istri, namun juga suami. Jadi, diharapkan partisipasi pria atau suami untuk menyukseskan program KB semakin meningkat,” ujar Hulman.
Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Pemko Pematangsiantar, Rumondang Sinaga, mengatakan, target peserta KB untuk kaum pria masih minim dibanding kaum wanita meski sekarang sudah ada kemajuan. Pada 2014, pihaknya menargetkan hanya 31 orang, Tetapi realisasinya mencapai 50 orang dari total target peserta 2.048 pasangan usia subur.
Ricky hutapea
Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus, dalam acara pencanangan Bulan Bakti Sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pematangsiantar-KB Kesehatan 2015, mengungkapkan, selama ini masalah KB dan kesehatan reproduksi masih dipandang sebagai tanggung jawab istri saja. Jadi, masih banyak suami yang rendah kepeduliannya menyukseskan program KB. Rendahnya kesadaran suami mendukung program KB, tandas Hulman, disebabkan banyak faktor.
Di antaranya masih minimnya informasi yang diketahui suami tentang KB, serta keterbatasan penerimaan dan aksesibilitas pelayanan kontrasepsi pria. “Kami berharap sasaran penyuluhan KB ke depannya tidak saja hanya kaum istri, namun juga suami. Jadi, diharapkan partisipasi pria atau suami untuk menyukseskan program KB semakin meningkat,” ujar Hulman.
Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Pemko Pematangsiantar, Rumondang Sinaga, mengatakan, target peserta KB untuk kaum pria masih minim dibanding kaum wanita meski sekarang sudah ada kemajuan. Pada 2014, pihaknya menargetkan hanya 31 orang, Tetapi realisasinya mencapai 50 orang dari total target peserta 2.048 pasangan usia subur.
Ricky hutapea
(bbg)