Kurikulum Kebangsaan Perlu Ditambah

Rabu, 18 Maret 2015 - 10:15 WIB
Kurikulum Kebangsaan Perlu Ditambah
Kurikulum Kebangsaan Perlu Ditambah
A A A
PALEMBANG - Anggota Komite II DPD RI Asmawati menilai, rasa kebangsaan dan nasionalisme saat ini semakin berkurang. Untuk itu, dia mendukung upaya penambahan kurikulum berbasis wawasan kebangsaan yang digodok di tingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kurikulum itu sedang ditambahkan. Ini penting kita dukung mengingat rasa solidaritas bernegara semakin terkikis. Padahal, bangsa yang besar itu menghargai apa yang diperjuangkan pahlawannya terdahulu,” ucapnya saat sosialisasi wawasan kebangsaan di Aula SMA IGM Palembang, kemarin. Menurut Asmawati, tanpa wawasan kebangsaan bagi generasi penerus dapat menjadi ancamanan nasionalisme bangsa. Apalagi dalam era globalisasi ini tidak dipungkiri ada oknum atau gerakan yang mencoba mematahkan rasa kebangsaan.

Hal itu mulai terasa, seperti adanya pendukung jaringan ISIS dari beberapa individu. “Wawasan kebangsaan yang dimaksud merujuk pada 4 pilar yang dicanangkan Taufik Kiemas yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Keempatnya menjadi pilar kebangsaan yang menjadi penyangga keutuhan bangsa Indonesia,” tegasnya. Kepala SMA IGM Palembang Betty Kurniati mengatakan, wawasan kebangsaan umumnya diberikan pada penataran P4 saat penerimaan murid baru atau saat jelang kelulusan.

Adapun kegiatan sosialisasi ini cukup positif dalam rangka meningkatkan pengetahuan kebangsaan serta keutuhan negara. “Sosialisasi wawasan kebangsaan dengan narasumber dari DPD RI ini kami khususkan untuk siswa kelas XII. Mereka sudah cukup mengerti tentang kenegaraan seperti ini. Diharapkan bisa membuka wawasan lebih luas,” kata dia.

Yulia savitri
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3371 seconds (0.1#10.140)