Jembatan Ambruk di Bangkalan, 14 Hari Belum Diperbaiki
A
A
A
BANGKALAN - Ribuan warga di Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, terisolir. Pasalnya, jembatan yang menghubungkan dengan Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar, mengalami ambruk.
Ironisnya, jembatan tersebut sudah ambruk sejak 14 hari lalu. Namun, hingga saat ini belum diperbaiki oleh pemerintah daerah. Akibatnya, warga yang ingin ke Kecamatan Kwanyar harus memutar lebih jauh.
Sebab, jembatan yang selama ini dijadikan jalan alternatif tidak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Kondisi tersebut membuat warga setempat kelimpungan. Jembatan sendiri ambruk lantaran faktor alam.
"Sampai sekarang jembatan ini belum diperbaiki oleh pemerintah. Padahal jembatan sudah ambruk 14 hari yang lalu. Sehingga membuat warga di sini kesulitan jika ingin ke kawasan Kwanyar," terang warga sekitar Sahrir, Selasa (17/3/2015).
Sahrir berharap, pemerintah segera memperbaiki jembatan yang berukuran 4 X 3 meter itu. Pasalnya, keberadaan jembatan sangat dibutuhkan masyarakat sebagai jalan alternatif menuju kawasan kota.
"Akibat jembatan yang ambruk belum diperbaiki, membuat warga di sini terisolir. Kami meminta pemkab untuk segera memperbaiki jembatan," pungkasnya.
Terpisah, Kabid Pembangunan, Peningkatan Jalan, dan Jembatan Dinas PU Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bangkalan Ahmad Roniun Hamid menyatakan, pihaknya belum mengetahui adanya jembatan yang ambruk tersebut.
"Itu memang masuk tanggung jawab kami, tapi kami belum bisa memperbaiki sekarang. Karena anggaran yang ada sudah diploting untuk kegiatan lain, mengingat APBD sudah jalan. Nanti akan kami upayakan," pungkasnya.
Ironisnya, jembatan tersebut sudah ambruk sejak 14 hari lalu. Namun, hingga saat ini belum diperbaiki oleh pemerintah daerah. Akibatnya, warga yang ingin ke Kecamatan Kwanyar harus memutar lebih jauh.
Sebab, jembatan yang selama ini dijadikan jalan alternatif tidak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Kondisi tersebut membuat warga setempat kelimpungan. Jembatan sendiri ambruk lantaran faktor alam.
"Sampai sekarang jembatan ini belum diperbaiki oleh pemerintah. Padahal jembatan sudah ambruk 14 hari yang lalu. Sehingga membuat warga di sini kesulitan jika ingin ke kawasan Kwanyar," terang warga sekitar Sahrir, Selasa (17/3/2015).
Sahrir berharap, pemerintah segera memperbaiki jembatan yang berukuran 4 X 3 meter itu. Pasalnya, keberadaan jembatan sangat dibutuhkan masyarakat sebagai jalan alternatif menuju kawasan kota.
"Akibat jembatan yang ambruk belum diperbaiki, membuat warga di sini terisolir. Kami meminta pemkab untuk segera memperbaiki jembatan," pungkasnya.
Terpisah, Kabid Pembangunan, Peningkatan Jalan, dan Jembatan Dinas PU Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bangkalan Ahmad Roniun Hamid menyatakan, pihaknya belum mengetahui adanya jembatan yang ambruk tersebut.
"Itu memang masuk tanggung jawab kami, tapi kami belum bisa memperbaiki sekarang. Karena anggaran yang ada sudah diploting untuk kegiatan lain, mengingat APBD sudah jalan. Nanti akan kami upayakan," pungkasnya.
(san)