Hasil Autopsi Bocah SD yang Tewas Mengenaskan di Kamar
A
A
A
PROBOLINGGO - Teka-teki kematian Andara Arjuna Dewabrata (12), bocah SD yang tewas mengenaskan di dalam kamar tidurnya, terjawab. Ini setelah polisi melakukan autopsi terhadap jenazah murid SDN Kebonsari Kulon 2 Kota Probolinggo itu.
Dari pemeriksaan autopsi diketahui bahwa korban meninggal dalam kondisi tidak wajar. Di tubuh putra pasangan Hengki Nova Eka dan Agus Widarti ditemukan bekas kekerasan. Pada leher korban yang terjerat tali terdapat bekas cekikan yang mengakibatkan tulang lehernya patah.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Damar Basthiar mengungkapkan, hasil autopsi tersebut merupakan salah satu petunjuk untuk mengetahui penyebab kematian korban. Korban ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat tewas akibat kekerasan dari pelaku yang belum diketahui identitasnya.
"Hasil autopsi diketahui korban meninggal karena kekerasan dengan menggunakan benda tumpul. Pada leher korban terdapat bekas cekikan yang mengakibatkan patah tulang," kata Kasat Reskrim AKP Damar, Senin (16/3/2015).
Meski korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, kata AKP Damar, tim medis memastikan tidak terjadi kekerasan seksual. Kasus ini juga bukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan karena harta benda milik korban masih utuh.
Untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Keterangan para saksi diharapkan menjadi petunjuk untuk menemukan siapa pelaku dan motif pembunuhan tersebut.
"Hasil penyelidikan ini kami kembangkan untuk mengetahui siapa pelaku dan motif pembunuhan tersebut," katanya.
Sementara itu, sejumlah teman korban mengaku prihatin dan kehilangan atas kasus yang menimpa Andara Arjuna. Mereka berharap agar kepolisian dapat menangkap dan menghukum pelaku pembunuhan tersebut.
"Teman-teman merasa sedih dan kehilangan. Andara anak yang baik dan suka bermain bola. Pembunuhnya harus ditangkap dan dihukum berat," kata Alfan, teman bermain korban semasa hidup.
Diberitakan sebelumnya, Andara Arjuna, seorang bocah SD, ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Kelurahan Jebreng, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Minggu (15/3/2015). Korban yang berusia 12 tahun ini ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali, kaki dan tangan terikat serta mulut dibungkam masker. (Baca juga: Bocah SD Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Rumahnya).
Dari pemeriksaan autopsi diketahui bahwa korban meninggal dalam kondisi tidak wajar. Di tubuh putra pasangan Hengki Nova Eka dan Agus Widarti ditemukan bekas kekerasan. Pada leher korban yang terjerat tali terdapat bekas cekikan yang mengakibatkan tulang lehernya patah.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Damar Basthiar mengungkapkan, hasil autopsi tersebut merupakan salah satu petunjuk untuk mengetahui penyebab kematian korban. Korban ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat tewas akibat kekerasan dari pelaku yang belum diketahui identitasnya.
"Hasil autopsi diketahui korban meninggal karena kekerasan dengan menggunakan benda tumpul. Pada leher korban terdapat bekas cekikan yang mengakibatkan patah tulang," kata Kasat Reskrim AKP Damar, Senin (16/3/2015).
Meski korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, kata AKP Damar, tim medis memastikan tidak terjadi kekerasan seksual. Kasus ini juga bukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan karena harta benda milik korban masih utuh.
Untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Keterangan para saksi diharapkan menjadi petunjuk untuk menemukan siapa pelaku dan motif pembunuhan tersebut.
"Hasil penyelidikan ini kami kembangkan untuk mengetahui siapa pelaku dan motif pembunuhan tersebut," katanya.
Sementara itu, sejumlah teman korban mengaku prihatin dan kehilangan atas kasus yang menimpa Andara Arjuna. Mereka berharap agar kepolisian dapat menangkap dan menghukum pelaku pembunuhan tersebut.
"Teman-teman merasa sedih dan kehilangan. Andara anak yang baik dan suka bermain bola. Pembunuhnya harus ditangkap dan dihukum berat," kata Alfan, teman bermain korban semasa hidup.
Diberitakan sebelumnya, Andara Arjuna, seorang bocah SD, ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Kelurahan Jebreng, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Minggu (15/3/2015). Korban yang berusia 12 tahun ini ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali, kaki dan tangan terikat serta mulut dibungkam masker. (Baca juga: Bocah SD Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Rumahnya).
(zik)