Gubuk Tempat Kumpul Kebo Dibakar Massa

Senin, 16 Maret 2015 - 21:05 WIB
Gubuk Tempat Kumpul Kebo Dibakar Massa
Gubuk Tempat Kumpul Kebo Dibakar Massa
A A A
ANAMBAS - Gubuk yang diduga sebagai tempat kumpul kebo para pemecah batu di Tanjung Momong, Kecamatan Siantan dibakar massa.

Kegeraman warga Desa Tarempa Timur tersulut ketika mengetahui orang yang dimaksud kumpul kebo sudah pernah kepergok dengan ulah yang sama di salah satu rumah kost Tanjung Momong.

Namun saat itu pelaku bersama wanita lain mengaku akan menikah sehingga warga melepaskannya.

Kepala Desa Tarempa Timur Abdullah, yang ikut dalam penggrebekan mengaku warga sudah resah terhadap ulah yang bersangkutan karena bukan pertama namun sudah kedua.

Dirinya bersama warga langsung turun ke lokasi dan melakukan penggerebekan sementara massa langsung membakar gubuk tersebut.

"Warga sudah resah dengan tingkah laku Mul. Karena sebelumnya juga sudah pernah kepergok tapi saat itu dia (Mul) mengaku akan menikahi wanita itu makanya dilepaskan. Tapi belakangan diketahui mereka tidak menikah namun pelaku malah bersama wanita lain di dalam gubuk yang ada di sekitar lokasi pemecah batu. Mungkin karena emosi massa akhirnya membakar gubuk itu," kata Kepala Desa Tarempa Timur, Abdullah kepada sejumlah wartawan, Senin(16/3/2015).

Abdullah juga menambahkan, sebelum membakar gubuk tempat pasangan tersebut, warga sebelumnya mengamankan wanita yang diketahui tengah berada dalam gubuk itu.

Sayang, Mul pasangan Kr tak menunjukkan batang hidungnya sehingga massa memutuskan membawa wanita tersebut ke kantor Satpol PP.

Malam sebelum kejadian sudah ada warga yang melihat mereka berdua tinggal dalam gubuk itu namun warga tidak mengetahui kemana Mul pergi sehingga massa merasa kesal dan membakar gubuk.

"Malam sebelumnya, warga ada yang mengecek langsung, rupanya benar. Ada perempuan dan laki-laki di lokasi itu. Intinya, warga meminta agar mereka tidak berada lagi di lokasi itu. Si perempuan mungkin sudah pulang dengan kapal tadi ke Kalimantan. Bukannya kami melarang orang cari makan, tidak. Hanya saja, mereka sudah diingatkan namun tak diindahkan. Tidak ada juga lapor ke RT. Seharusnya, mereka kan sudah tahu aturannya," paparnya.

Dikonfrimasi, Kasi Binwas Satpol PP Kabupaten Kepulauan Anambas Jefri Kurniawan, mengakui adanya perwakilan masyarakat yang datang ke kantor Satpol PP.

Massa yang datang melaporkan sejumlah warga membakar gubuk. Menurut pengakuan dari tokoh masyarakat pelaku bukan pertama kali lagi melakukan hal yang sama sehingga hal itu yang membuat warga kesal.

"Mereka datang ke kantor membawa seorang wanita, KR. Yang membawa kesini ada tokoh masyarakat dan massa, mereka sudah kesal terhadap ulah pelaku karena sudah beberapa kali diingatkan namun tidak diindahkan oleh pelaku," timpalnya.

Jefri juga menambahkan, setelah dimintai keterangan, terungkap bahwa Kr sudah beberapa kali ke Tarempa untuk berjualan alat kosmetik. Sebelum tinggal di gubuk bersama dengan Mul, KR bahkan sempat kost di Ahmad Yani, Tarempa.

"Dibawa kesini untuk dimintai keterangan. Dari identitasnya diketahui berasal dari Kalimantan Barat, Pontianak. Dia juga sudah beberapa kali di Tarempa, alasan dia jualan kosmetik kesini. Kalau tidak salah tadi pagi sudah berangkat naik Bukit Raya kembali ke Pontianak karena warga sudah memberikan ultimatum agar meninggalkan Tarempa dan KR menyetujuinya," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2969 seconds (0.1#10.140)