Usung Kekayaan Alam Nusantara

Senin, 16 Maret 2015 - 13:01 WIB
Usung Kekayaan Alam Nusantara
Usung Kekayaan Alam Nusantara
A A A
YOGYAKARTA - Program Studi Pendidikan Teknik Busana dan Teknik Busana Angkatan 2012 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mempersembahkan Peragaan Busana bertajuk Diverchilago atau Diversity of Archipelagho.

Digelar di Auditorium UNY, kegiatan tersebut turut memeriahkan Perayaan Dies Natalis ke-54 Fakultas Teknik UNY tahun ini. Ketua Panitia Peragaan Busana Diverchilago Pramanda menjelaskan, tema yang diusung tahun ini memiliki makna tentang kekayaan dan keberagaman alam nusantara. “Tema kekayaan nusantara ini kami angkat sebagai bentuk kepedulian untuk melindungi, menjaga dan mempromosikan kekayaan alam yang dituangkan dalam busana pesta,” ujarnya.

Peragaan busana yang menampilkan 100 karya ini merupakan gabungan dari mahasiswa FT UNY yang tengah menempuh mata kuliah Manajemen Busana dan Adi Busana. Dalam kompetisi tersebut, para mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mampu menciptakan busana yang indah, tapi juga melatih mereka dalam merencanakan dan mengatur sebuah acara peragaan mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya.

“Kegiatan ini sebenarnya merupakan agenda tahunan mahasiswa Teknik Tata Busana. Namun penyelenggara berusaha menampilkan yang terbaik tiap tahunnya. Kami juga berupaya agar kegiatan ini benar-benar layaknya peragaan busana profesional,” kata Pramanda. Guna menghasilkan karya busana yang baik, mahasiswa harus melalui proses dan persiapan selama satu semester.

Dimulai dari pencarian sumber ide dan pembuatan desain, pemilihan bahan, pembuatan pola, dan penjahitan. Dengan tema Diverchilago, berbagai unsur busana nusantara dipadupadankan menjadi karya indah. Tiap rancangan pun telah ditentukan untuk mengacu pada tren mode 2015/2016 yaitu Re+Habitat. “Tren ini terinspirasi dari tradisi nenek moyang yang dikemas dengan kekinian, bentuk dari kesan berotot, efek berjamur, bergaya techno, seni instalasi, dan aksen primitif yang dikemas dalam style dramatis,” kata Pramanda.

Sementara itu, Dosen Tata Busana FT UNY Afif Ghurub Bestasri mengatakan, dalam kompetisi peragaan busana tersebut, para mahasiswa dituntut tidak hanya sekedar mampu untuk mengkreasi busana yang indah, namun para mahasiswa juga sekaligus bertindak sebagai event organizeruntuk meng-create acara pagelaran busana nan megah. “Apalagi mereka inilah yang memperagakan busana rancangan mereka sendiri, sehingga semuanya benar-benar harus mereka lakukan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Menurut Afif, manajemen Peragaan Busana tahun ini pun menampilkan sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, para mahasiswa telah dibagi dalam tiga studio yakni studio busana wanita, busana pria dan busana anak sehingga selain mahasiswa mampu menempuh materi modelling, mereka juga harus mampu untuk mengajar modellingdi tiap studio.

Busana yang diperagakan merupakan hasil karya mahasiswa yang terbagi menjadi dua kategori yaitu busana pesta cocktaildan busana pesta eveningyang ditampilkan atau disajikan dalam hijab dan non-hijab. Ajang ini juga menggunakan sistem kompetisi untuk lebih memotivasi mahasiswa dalam modellingdan menciptakan busana. Pada akhirnya, terpilih Ratri Ayuni Dewi yang menyuguhkan busana pesta gala sebagai Best Performance, Ira Fatmawati dengan busana pesta gala-nya meraih penghargaan sebagai busana favorit penonton, sedangkan hasil penilaian dari tiga juri menasbihkan busana pesta gala dari Riskiyah sebagai juara pertama.

Ratih Keswara
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1609 seconds (0.1#10.140)