Tubuh Wahyu Terjepit di Bebatuan
A
A
A
SEMARANG - Seorang wisatawan tewas saat body rafting atau susur sungai menggunakan ban di Kali Kreo, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Lokasi itu dekat dengan Waduk Jatibarang dan merupakan kawasan wisata Desa Kandri. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO dari Basarnas Kantor SAR Semarang dan Polsek Gunungpati, korban bernama Wahyu Nugroho, warga Guwo RT 01 RW 02, Desa Tlogowanu, Kabupaten Pati. Korban dikabarkan hanyut pada Sabtu (14/3) sekitar pukul 15.30 WIB. “Korban berwisata jeram bersama rombongan, jumlahnya 38 orang. Menggunakanban. Baru 1 km berjalan, kondisi arus berubah jadi deras,” kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, kemarin.
Karena arus menjadi deras, korban sempat terpental dan terlepas dari ban yang dipakai. Teman korban bernama Hendrik sempat berusaha menolong, meraih tangan korban. Namun, karena arus deras korban terlepas.
Ditemukan
Pencarian korban Wahyu yang dilanjutkan kemarin pagi hari ternyata membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan, mulai Basarnas Kantor SAR Semarang, Polsek Gunungpati, Koramil Gunungpati, Ubaloka, PMI, hingga warga akhirnya menemukan korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB.
Kondisinya terjepit bebatuan besar tak jauh dari lokasi ia kali pertama hanyut. Kuatnya arus juga menyulitkan proses evakuasi. Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono mengatakan awalnya tangan korban sudah diikat dengan tali untuk upaya evakuasi.
Eka setiawan
Lokasi itu dekat dengan Waduk Jatibarang dan merupakan kawasan wisata Desa Kandri. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO dari Basarnas Kantor SAR Semarang dan Polsek Gunungpati, korban bernama Wahyu Nugroho, warga Guwo RT 01 RW 02, Desa Tlogowanu, Kabupaten Pati. Korban dikabarkan hanyut pada Sabtu (14/3) sekitar pukul 15.30 WIB. “Korban berwisata jeram bersama rombongan, jumlahnya 38 orang. Menggunakanban. Baru 1 km berjalan, kondisi arus berubah jadi deras,” kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, kemarin.
Karena arus menjadi deras, korban sempat terpental dan terlepas dari ban yang dipakai. Teman korban bernama Hendrik sempat berusaha menolong, meraih tangan korban. Namun, karena arus deras korban terlepas.
Ditemukan
Pencarian korban Wahyu yang dilanjutkan kemarin pagi hari ternyata membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan, mulai Basarnas Kantor SAR Semarang, Polsek Gunungpati, Koramil Gunungpati, Ubaloka, PMI, hingga warga akhirnya menemukan korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB.
Kondisinya terjepit bebatuan besar tak jauh dari lokasi ia kali pertama hanyut. Kuatnya arus juga menyulitkan proses evakuasi. Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono mengatakan awalnya tangan korban sudah diikat dengan tali untuk upaya evakuasi.
Eka setiawan
(ars)