Pertanda Kebaikan bagi Umat

Senin, 16 Maret 2015 - 12:25 WIB
Pertanda Kebaikan bagi Umat
Pertanda Kebaikan bagi Umat
A A A
PALEMBANG - Menjelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1937, umat Hindu Kota Palembang menggelar upacara Melasti di Danau Jakabaring Sport City, kemarin. Guyuran hujan lebat tidak mengurangi kekhusyukan upacara yang dipimpin Ida Pedande (pendeta) Gede Sebali Tianyar Harimbawa tersebut.

“Kondisi yang baik memang saat hujan gerimis. Sementara upa cara hari ini hujannya cukup lebat. Tentu tidak jadi masalah, justru bagus sebagai pertanda kebaikan bagi umat,”ungkap Koordinator Humas Panitia Melasti, Made Toya. Toya mengatakan, rangkaian awal dari peringatan Nyepi ini dimulai dari upacara melis, mekiyis, dan melasti. Prosesinya, dia menjelaskan, di mulai dari melis yakni memercikkan air dari Pura Agung Sriwijaya ke sepanjang jalan yang dilalui sampai di tempat kegiatan.

Selanjutnya umat melaksanakan melasti yaitu menghanyutkan segala kotoran di air danau dan mekiyis atau menampung air danau yang menyimbolkan tirta amerta atau air kehidupan untuk dibawa pulang. Dalam kesempatan tersebut, Ida Pedande Gede Sebali Tianyar Harimbawa menyebutkan, melasti dilaksanakan untuk keselamatan umat saat pergantian musim.

Seperti yang terdapat pada lontar Sang hyang Aji Swamandata bahwa melasti bertujuan membersihkan diri, menyucikan alam, dan memohon amerta. “Amerta di wujudkan dari air danau sebagai simbol makro cosmos atau kehidupan semesta. Lalu, umat menghanyutkan persembahannya sebagai simbol keikhlasan,” ucap Gede.

Salah satu warga yang merayakan, Putu Mayang Sari menuturkan, dia mengikuti acara itu bersama keluarga besar. Biasanya memang dilaksanakan sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. “Seperti dalam Islam, persiapan sebelum Lebaran ada puasa. Kalau umat Hindu melaksanakan melasti seperti hari ini meskipun diguyur hujan,” ujar remaja berdarah Bali ini.

Yulia savitri
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6559 seconds (0.1#10.140)