Unik dengan Vintage Fashion

Minggu, 15 Maret 2015 - 10:23 WIB
Unik dengan Vintage Fashion
Unik dengan Vintage Fashion
A A A
Tren fashion memiliki karakteristik alami untuk berputar dengan cepat. Selera busana seseorang semakin unik dan beragam, tapi tak sedikit di antara mereka yang malah menggemari nuansa kuno.

Keunikan menjadi alasan kaum Hawa melirik kembali desain vintage fashion . Busana ini bisa digabungkan style baru yang membuat gaya terlihat dinamis dan tidak monoton. Bahkan, selebritis Tanah Air memantapkan diri mengusung nuansa ini.

Tengoklah White Shoes and The Couples Commpany yang sukses mencuri perhatian penggemar musik dengan gaya retro mulai dari jenis musik hingga dandanan mereka. Tren vintage fashion turut menyebar hingga Kota Semarang. Atalia Citra, salah satunya, di lemarinya tersimpan rapi koleksi busana kuno. Ata, sapaan akrabnya, menggemari desain ini sejak 2010.

“Pertama kali suka vintage karena tertarik sepatu model oxford. Tahun ini vintage fashion sedang hits ,” katanya. Nuansa jadul identik dengan bunga semakin menggiring Ata berburu item vintage . Ata menilai vintage floral terlihat elegan dalam penampilan. Outfit tema vintage yang diterapkan Ata lebih fleksibel.

Semua bagian tidak melulu vintage tapi tetap mix & match dengan tema lain yang menjadi ciri khas penampilannya. Gaya vintage diterapkan dalam berbagai kesempatan, tinggal padu padan menyesuaikan. Misalkan, kerja akan memilih midi skirt dengan motif floral vintage. Item ini akan dikawinkan dengan blouse motif polos dan heels untuk menguatkan kesan feminim. Acara santai akan lebih fleksibel dalam memilih atasan dan bawahan.

Misalkan, hotpants disandingkan dengan blouse vintage. Pelengkap penampilan ditambahkan dengan sepatu model oxford. Kesan feminim memang terasa dengan busana jenis ini. Dress vintage model circle (mengembang seperti lingkaran di bagian bawah) memberikan kesan manis. Cuaca hujan tidak menghalangi Ata untuk tetap stylish. Coat menjadi senjata di musim hujan sebagai outer dengan blouse vintage.

Tak jarang Ata membuat sendiri busana tempo dulu sesuai seleranya. “Koleksi vintage yang dimiliki tidak semua autentik. Jadi custom baju dengan koridor vintage ,” katanya. Tetap setia mengenakan busana ini memang seru dan memberikan pengalaman lucu. Suatu hari dia mengenakan midi skirt yang kental nuansa vintage dengan blouse.

“Midi skirt adalah rok dengan panjang selutut ini memang menarik untuk dijadikan busana kerja. Namun, teman-teman justru komentar alambok rewang tapi saya tetap PD (percaya diri),” kata Marcomm di perusahaan ISP (Internet Service Provider). Ata tidak hanya menyematkan kesan vintage dalam fashion. Tata rias wajah pun dilakukan untuk penampilan lebih chic . Dia berkiblat gaya make up Marylin Monroe dengan menggunakan eyeliner dengan memberi garis naik ke atas di bagian mata.

“Garis tipis saja karena eyeliner terlalu tebal mirip dandanan seorang mentalis jaman dulu,” ucapnya. Tak jauh berbeda dengan Ana Bethal Haq. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) mulai jatuh cinta dengan fashion vintage saat duduk di bangku SMA. Kegemarannya mengenakan item tersebut dimulai dengan tas kuno. “Waktu itu tidak sengaja melihat tas vintage bentuknya nyeleneh,” ucapnya.

Dari tas ini mulai memadupadankan dengan busana keterusan hingga kini. Akhirnya dia mulai rajin hunting fashion vintage. Ada keasyikan tersendiri dan seolah mengajak kembali ke puluhan tahun lampau. Koleksi vintage semakin bervariasi mulai dari baju, tas, sepatu dan aksesori lainnya.

“Semakin lama semakin dicari orang. Koleksi langka membuat kebanggaan tersendiri karena tampil unik dan tidak ada item kembar,” ujarnya. Ana mengenakan fashion vintage dalam aktivitas sehari-hari. Saat masih menempuh kuliah dress motif bunga setia menemani. Desain ini tanpa banyak detail namun memberikan kenyamanan bagi penggemarnya.

“Kala fashion vintage belum booming teman-teman menilai aneh gaya seperti ini. Bahkan, ada yang memberi sebutan mbak jadul,” ujarnya tergelak. Tampilan kasual bisa memilih dress u can see dipadukan ankle boots. Ana akan tampil all out saat menghadiri acara resmi seperti pernikahan sahabat.

Ana menjatuhkan pilihan pada kebaya kutubaru dipadukan kain jarik. Ana masih mengeksplorasi kemampuan memadu-padankan busana. Kebaya kutubaru disulap menjadi outer untuk acara santai. “Bagian dada dihilangkan serta dipadukan dengan tank top. Kebaya kutubaru tidak hanya identik dengan kuno atau ketinggalan jaman,” paparnya.

Hendrati hapsari
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7484 seconds (0.1#10.140)