Tenggelam di Sungai Kreo Jatibarang, Wahyu Tersedot Pusaran Air

Minggu, 15 Maret 2015 - 01:17 WIB
Tenggelam di Sungai Kreo Jatibarang, Wahyu Tersedot Pusaran Air
Tenggelam di Sungai Kreo Jatibarang, Wahyu Tersedot Pusaran Air
A A A
SEMARANG - Sungai Kreo yang terletak tidak jauh dari Waduk Jatibarang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, memakan korban. Seorang pengunjung dikabarkan tenggelam di sisi sebelah utara bendungan Waduk Jatibarang.

Informasi yang dihimpun, korban tenggelam diketahui bernama Wahyu Nugroho (31), warga asal Pati Jateng. Hingga berita ini diturunkan, Wahyu belum diketemukan keberadaannya.

"Informasi tenggelamnya korban masuk sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah mendapatkan info itu, kami langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian," kata Panit Reskrim Polsek Gunungpati Agus Suseno, kepada wartawan, Sabtu (14/3/2015).

Menurut Agus, korban awalnya bersama rombongan dari Adira Ambarawa yang berjumlah 40 orang. Tujuannya, korban bersama rombonngan datang untuk melakukan tubing atau menyusuri Sungai Kreo menggunakan ban di lokasi itu.

"Kronologisnya masih kami dalami seperti apa pastinya hingga korban tenggelam, yang jelas korban kemungkinan tidak bisa berenang sehingga tenggelam. Ditambah, aliran air di sungai itu memang cukup deras, karena malam sebelumnya turun hujan deras," imbuhnya.

Pihaknya, lanjut Agus, telah berupaya melakukan pencarian kepada korban. Puluhan petugas dibantu masyarakat dan Tim Basarnas telah diterjunkan untuk mencari keberadaan korban, tadi malam.

"Namun karena arus masih deras dan kondisi gelap, sehingga pencarian tidak dimungkinkan. Rencananya pencarian akan dilanjutkan besok (hari ini) pukul 06.30 WIB," paparnya.

Untuk menjaga lokasi agar tidak didatangi warga, pihaknya lanjut Agus telah memasang garis polisi di sekitar jalan menuju lokasi tempat kejadian perkara. Diharapkan pencarian besok dapat menemukan hasilnya.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk proses pencarian.

"Sampai saat ini tim kami masih berupaya melakukan pencarian, tapi karena kondisi malam yang gelap ini, kami tidak tahu apakah nantinya dilanjutkan atau ditunda besok," kata dia.

Menurut Agus, saat kejadian korban terjatuh dari ban yang dinaikinya. Diduga, korban terseret ke dalam pusaran air di lokasi itu.

"Itu memang ada pusaran airnya, kedalaman sungai sebenarnya tidak dalam, hanya sekitar dua meter. Namun karena adanya pusaran air dan derasnya aliran, kemungkinan dia tersangkut atau terseret arus air," imbuhnya.

Pihaknya, lanjut dia, akan terus berupaya menemukan keberadaan korban. Diharapkan korban masih selamat dan segera diketemukan. "Harapan kami korban masih selamat dan segera diketemukan. Akan kami cari terus meskipun sampai ke laut," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6497 seconds (0.1#10.140)