Makin Macet, Belum Ada Solusi
A
A
A
PALEMBANG - Lampu lalu lintas (traffic light) yang berada di simpang empat Way Hitam, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat (IB) I tidak berfungsi, kemarin.
Akibatnya,kemacetan terjadi di simpang itu, karena banyak pengendara roda dua dan empat tak mau mengalah. Bahkan pernah terjadi kecelakaan lalu lintas di simpang tersebut. Sunaib,40, pemilik toko di simpang empat Way Hitam menuturkan, kemacetan kendaraan juga disebabkan ruas jalan yang sempit.
Keempat ruas jalan yang berada di kawasan simpang empat itu, menjadi jalan alternatif yang banyak digunakan pengendara. Misalnya, Jalan Sei Hitam yang dapat menembus kawasan Km 5, lalu Jalan Inspekstur Marzuki yang menjadi rute trayek angkutan kota Pakjo-Pasar, juga menjadi jalan alternatif menuju kawasan Km 12 dan Jalan Soekarno-Hatta.
Sedangkan Jalan Sei Rambang juga menjadi jalan pilihan menuju kawasan belakang Griya Agung. “Jalannya sempit, tapi kendaraan makin padat. Jadinya, memang sering macet,”katanya. Apalagi, di kawasan simpang empat itu, tidak terdapat petugas kepolisian yang membantu mengurai kemacetan. Memang, kemacetan di simpang empat itu, terjadi pada waktu-waktu tertentu, misalnya, pagi hari, atau waktu pelajar pulang sekolah dan sore hari pulang kerja.
Jika terjadi kecelakaan, sambung dia, macet makin panjang.”Kami warga disini, berharap Pemkot Palembang dapat mencarikan solusi. Apa melebarkan jalan atau pihak Polresta Palembang bisa menempatkan anggotanya setiap jam macet,” tegasnya. Dihubungi terpisah, Camat IB I, Agus Rizal mengatakan, belum mengetahui banyak mengenai rencana pelebaran jalan di kawasan Sei Hitam.
Akan tetapi, ia juga berharap kemacetan lalu lintas di kawasan itu dapat diatasi sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang ditimbulkan. “Iya, lampu merahnya yang harus diperbaiki, karena sering rusak,”pungkasnya. Sementara itu, kemacetan juga kerap terjadi di Simpang pembangunan Flyover Jakabaring.
Kemacetan terjadi mulai pagi hingga sore hari. “Saya berharap pihak terkait segera mencarikan solusi. Karena saat saya mau pergi ke kantor pagi pasti terjebak macet dari arah Jakabaring atau mulai dari seberang Mapolresta Palembang mau menuju jembatan Ampera,” kata Rian,33, warga Plaju.
Belum lagi, jika terjadi kecelakaan di atas jembatan Ampera, macet pasti tambah panjang.”Harusnya pihak kontraktor yang bangun flyover bekerja sama dengan pihak polisi Lantas Polresta untuk mencarikan solusi,” pungkasnya.
Terpisah, Wakasat Lantas Polresta Palembang, AKP Irawan Andeta menuturkan, kemacetan terjadi di kawasan tersebut akibat adanya penyempitan jalan. Tapi ini hanya bersifat sementara, karena jika jembatan layang jadi maka masalah kemacetan tidak akan terjadi lagi.
Tasmalinda/ ibrahim arsyad
Akibatnya,kemacetan terjadi di simpang itu, karena banyak pengendara roda dua dan empat tak mau mengalah. Bahkan pernah terjadi kecelakaan lalu lintas di simpang tersebut. Sunaib,40, pemilik toko di simpang empat Way Hitam menuturkan, kemacetan kendaraan juga disebabkan ruas jalan yang sempit.
Keempat ruas jalan yang berada di kawasan simpang empat itu, menjadi jalan alternatif yang banyak digunakan pengendara. Misalnya, Jalan Sei Hitam yang dapat menembus kawasan Km 5, lalu Jalan Inspekstur Marzuki yang menjadi rute trayek angkutan kota Pakjo-Pasar, juga menjadi jalan alternatif menuju kawasan Km 12 dan Jalan Soekarno-Hatta.
Sedangkan Jalan Sei Rambang juga menjadi jalan pilihan menuju kawasan belakang Griya Agung. “Jalannya sempit, tapi kendaraan makin padat. Jadinya, memang sering macet,”katanya. Apalagi, di kawasan simpang empat itu, tidak terdapat petugas kepolisian yang membantu mengurai kemacetan. Memang, kemacetan di simpang empat itu, terjadi pada waktu-waktu tertentu, misalnya, pagi hari, atau waktu pelajar pulang sekolah dan sore hari pulang kerja.
Jika terjadi kecelakaan, sambung dia, macet makin panjang.”Kami warga disini, berharap Pemkot Palembang dapat mencarikan solusi. Apa melebarkan jalan atau pihak Polresta Palembang bisa menempatkan anggotanya setiap jam macet,” tegasnya. Dihubungi terpisah, Camat IB I, Agus Rizal mengatakan, belum mengetahui banyak mengenai rencana pelebaran jalan di kawasan Sei Hitam.
Akan tetapi, ia juga berharap kemacetan lalu lintas di kawasan itu dapat diatasi sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang ditimbulkan. “Iya, lampu merahnya yang harus diperbaiki, karena sering rusak,”pungkasnya. Sementara itu, kemacetan juga kerap terjadi di Simpang pembangunan Flyover Jakabaring.
Kemacetan terjadi mulai pagi hingga sore hari. “Saya berharap pihak terkait segera mencarikan solusi. Karena saat saya mau pergi ke kantor pagi pasti terjebak macet dari arah Jakabaring atau mulai dari seberang Mapolresta Palembang mau menuju jembatan Ampera,” kata Rian,33, warga Plaju.
Belum lagi, jika terjadi kecelakaan di atas jembatan Ampera, macet pasti tambah panjang.”Harusnya pihak kontraktor yang bangun flyover bekerja sama dengan pihak polisi Lantas Polresta untuk mencarikan solusi,” pungkasnya.
Terpisah, Wakasat Lantas Polresta Palembang, AKP Irawan Andeta menuturkan, kemacetan terjadi di kawasan tersebut akibat adanya penyempitan jalan. Tapi ini hanya bersifat sementara, karena jika jembatan layang jadi maka masalah kemacetan tidak akan terjadi lagi.
Tasmalinda/ ibrahim arsyad
(bhr)