Ditinggal Mati Istri, Bapak Gantung Diri
A
A
A
SEMARANG - Diduga depresi, seorang bapak dua anak nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban bernama Suwarno (49), warga Jalan Gondang Barat III nomor 8, Kelurahan Bulusan, Kecamatan, Tembalang, Kota Semarang.
Lokasi itu juga merupakan tempat kos mahasiswa, yang memiliki delapan kamar. Korban bunuh diri dengan cara mengikatkan selendang warna cokelat ke leher yang dikaitkan dengan kusen di kamarnya.
Korban sempat menggunakan kursi untuk memanjat sebelum akhirnya tergantung dan tewas seketika. "Tadi jam 8 diketahuinya. Ramai-ramai. Isterinya sudah meninggal tiga bulan lalu," kata Widi, kerabat korban, Jumat (13/3/2015).
Penyebab depresi diduga karena isterinya meninggal. Sang isteri terkena kanker darah, dan dalam waktu sekira satu bulan penyakit yang menggerogotinya menyebabkan meninggal dunia. "Lehernya biru-biru pas meninggal," tambah Widi.
Korban diketahui sempat beberapa kali mencoba bunuh diri pasca isterinya meninggal. Sempat menyayat nadinya, namun tertolong. Sempat mencurigakan membawa tali tambang, namun diketahui keluarganya.
Tak lama setelah diketahui bunuh diri, polisi dari Sektor Tembalang dan Polrestabes Semarang tiba di lokasi begitu ditelepon. Petugas melakukan penyelidikan. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Disimpulkan, penyebab tewasnya korban karena bunuh diri. "Korban sehari-hari bekerja sebagai sopir pabrik. Jenazah langsung diurus pihak keluarga," kata salah satu petugas saat ditemui di TKP.
Lokasi itu juga merupakan tempat kos mahasiswa, yang memiliki delapan kamar. Korban bunuh diri dengan cara mengikatkan selendang warna cokelat ke leher yang dikaitkan dengan kusen di kamarnya.
Korban sempat menggunakan kursi untuk memanjat sebelum akhirnya tergantung dan tewas seketika. "Tadi jam 8 diketahuinya. Ramai-ramai. Isterinya sudah meninggal tiga bulan lalu," kata Widi, kerabat korban, Jumat (13/3/2015).
Penyebab depresi diduga karena isterinya meninggal. Sang isteri terkena kanker darah, dan dalam waktu sekira satu bulan penyakit yang menggerogotinya menyebabkan meninggal dunia. "Lehernya biru-biru pas meninggal," tambah Widi.
Korban diketahui sempat beberapa kali mencoba bunuh diri pasca isterinya meninggal. Sempat menyayat nadinya, namun tertolong. Sempat mencurigakan membawa tali tambang, namun diketahui keluarganya.
Tak lama setelah diketahui bunuh diri, polisi dari Sektor Tembalang dan Polrestabes Semarang tiba di lokasi begitu ditelepon. Petugas melakukan penyelidikan. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Disimpulkan, penyebab tewasnya korban karena bunuh diri. "Korban sehari-hari bekerja sebagai sopir pabrik. Jenazah langsung diurus pihak keluarga," kata salah satu petugas saat ditemui di TKP.
(san)